Solo - Peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober ini biasanya diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari pameran sehingga workshop proses pembuatan batik.
- PMB Sarankan Industrialisasi Batang Teladani Era Kalingga
- Seni Tari Geol Tegal Gaya Baru Kembali Pentas Di APEKSI
- Genjot Minat Baca, Disperpuska Batang Bedah Buku Mencari Jejak Mbah Rifai
Baca Juga
Daop 6 Yogyakarta berkolaborasi dengan Rotary Club Solo Kartini menghadirkan pameran dan edukasi batik kepada pelanggan di Stasiun Solo Balapan pada Rabu (02/10).
"Selain memperingati Hari Batik Nasional, kegiatan pameran dan edukasi juga sebagai wujud kebanggaan kita terhadap salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang telah diakui UNESCO ini," jelas Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo, Rabu (02/10).
Stasiun Solo Balapan dipilih sebagai salah satu lokasi pameran, karena Solo dikenal sebagai salah satu kota Batik. Selama ini orang mengenal Solo identik dengan batik.
"Sehingga pameran di Stasiun Balapan ini juga menjadi pemicu peningkatan kunjungan di Kota Solo," harapnya.
Ada beragam motif batik yang dipamerkan, termasuk juga mendatangkan pengrajin batik langsung ke lokasi agar pelanggan Kereta Api Indonesia (KAI) sedikit banyak tahu bagaimana proses pembuatan batik tersebut.
"Kami juga mengadakan sapa pelanggan dengan membagikan suvenir-suvenir menarik," lanjutnya.
Ditambahkan Bambang, pihaknya juga ingin mengedukasi sekaligus memberikan hiburan pelanggan yang sedang menunggu kereta atau pun turun dari kereta. Agar lebih mengenal batik sebagai warisan budaya yang telah mendunia.
"Kami menginginkan stasiun ini tidak hanya sebagai tempat naik turun penumpang KA (kereta api-red) saja, melainkan juga dapat menjadi media edukasi dalam hal apa pun seperti salah satunya Seni Batik," ungkapnya.
Pameran dan edukasi Batik ini ditempatkan di Non-Commercial Public Space di Stasiun Solo Balapan. Lokasi tersebut merupakan area di stasiun yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkegiatan apa pun yang bersifat non-komersial, bernilai positif, dan bermanfaat bagi sesama.
"Kami membuka kesempatan bagi siapa pun untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bersifat non-komersial di beberapa stasiun Daop 6 seperti Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, dan lainnya," pungkasnya.
- Kurang Perlu Dan Terlalu Banyak Dikritik, Wagub Gus Yasin Beri Saran Pro Kontra Study Tour
- Polres Kebumen Gelar Operasi Penertiban Premanisme, Berikan Penyuluhan Di Pasar Dan Sekitar Alun-Alun
- Polrestabes Semarang Tangkap Pelaku Pemerasan Yang Palak Korbannya