Habib Luthfi bin Yahya angkat bicara soal gelaran Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Pekalongan 2020. Ia mengingatkan bahwa kota Pekalongan dikenal sebagai kota santri.
- 1,5 Tahun Menunggu, Riyanta Akhirnya Resmi Anggota DPR RI
- Adu Gagasan Calon Wali Kota Dan Wakil Wali Kota, Ajang Perkenalan Kepada Kader PDI-P Juga Masyarakat Solo
- Fadli Zon Yakin PKS Tidak Gegabah Untuk Mundur Dari Koalisi
Baca Juga
Habib Luthfi bin Yahya angkat bicara soal gelaran Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Pekalongan 2020. Ia mengingatkan bahwa kota Pekalongan dikenal sebagai kota santri.
"Berikan contoh (pilwakot) pekalongan bukan (menjadi) ajang perpecahan," katanya di lilingkungan pemkot Pekalongan, Sabtu (5/12/2020).
Ia mengatakan gelar kota Santri jangan hanya jadi formalitas. Baginya, kota santri berarti masyarakatnya punya akhlak, adab, budi pekerti dan selalu menjaga kesehatan.
Selain itu, Watimpres itu juga menyebut bahwa pilwakot Pekalongan akan jadi tolak ukur nasional.
"Silakan memilih siapa yang dikehendakinya. Tunjukan kita (warga Pekalongan) lebih maju pola pikirnya," jelasnya.
Ia yakin kota Pekalongan bakal menjadi lebih baik di masa depan.
"Saya yakin Pekalongan akan lebih baik, lebih baik, lebih baik dalam segala bidang," ucapnya.
- Penjaringan Cabup-Cawabup PDI Perjuangan Purworejo Tak Diminati
- Pernyataan Lukman Edy Bikin Geram, DPC PKB Kudus Tempuh Jalur Hukum
- TPD Amin Janji Perjuangkan Nasib Petani Tembakau dan Bawang Putih Wonosobo