BMKG: Di Laut Utara Jawa Terjadi Cuaca Ekstrem Dan Gelombang Pasang Tinggi 

Ancaman Banjir Dan Rob Jelang Libur Panjang Nataru 2024
BMKG Memprediksi Akan Ada Ancaman Rob Dan Cuaca Ekstrem Menyebabkan Gelombang Tinggi Di Pesisir Laut Jawa Akhir 2024. Dokumentasi
BMKG Memprediksi Akan Ada Ancaman Rob Dan Cuaca Ekstrem Menyebabkan Gelombang Tinggi Di Pesisir Laut Jawa Akhir 2024. Dokumentasi

Semarang - Rob dan gelombang tinggi berpotensi terjadi pada libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. 


Hal itu berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang menginformasikan, terdapat potensi gelombang tinggi dan cuaca ekstrem di laut utara khususnya Laut Jawa. 

Gelombang tinggi itu pun berbahaya bagi pelayaran. Akibat gelombang tinggi, operasional penyeberangan kapal ke Karimunjawa sejauh ini mesti dihentikan sementara waktu. 

Dampaknya, juga diperkirakan berpotensi mengakibatkan terjangan rob di berbagai wilayah terutama di pesisir rawan banjir rob. 

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Ganis Erutjahjo, menjelaskan pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dan cuaca ekstrem di Laut Jawa bagi masyarakat serta pengelola pelayaran. 

"Potensi gelombang tinggi di Laut Jawa dari observasi, akan terjadi pertengahan Desember ini. Tinggi gelombang di perairan bisa mencapai 3-4 meter, sehingga cukup membahayakan keselamatan pelayaran. Kita sejak awal Desember sudah mengeluarkan peringatan bagi masyarakat, nelayan, dan operasional pelayaran agar waspada menghadapi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di akhir tahun," terang Ganis, Minggu (8/12). 

Fenomena gelombang tinggi yang terjadi, Ganis menjelaskan, kebetulan terjadi diperparah cuaca ekstrem di tengah lautan. Dampak hal tersebut, menyebabkan terjadinya rob dan gelombang besar di wilayah pesisir Laut Jawa.

Potensi ancaman, dari hasil observasi BMKG, dapat lebih meningkat bila waktunya bersamaan puncak musim penghujan. Akhir tahun ini, diperkirakan berpotensi memasuki puncak musim hujan dan baru berakhir sekitar Februari 2025. 

Oleh karena itu, BMKG mengingatkan sekaligus menghimbau masyarakat di wilayah-wilayah pesisir supaya waspada terhadap ancaman rob dan gelombang pasang tinggi. 

"Kita sudah sampaikan kepada masyarakat terutama di wilayah-wilayah pesisir langganan rob agar waspada dampak cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. Dengan potensi cuaca ekstrem puncak musim penghujan, ancaman dapat lebih meningkat, sebaiknya perlu lebih waspada. Kita himbau masyarakat waspada dan bersiap menghadapi potensi rob dan gelombang tinggi," terang Ganis.