Seorang bocah berusia 9 tahun warga Taman Mutiara RT 01 RW X, Jalan Intan E. 3 No. 38 bernama M Ali Akbar Pratama di serang seekor kucing peliharaan milik tetangganya sendiri.
- Laka di Turunan Gombel Lama, Truk Diduga Rem Blong Tabrak Para Pengendara, Belasan Korban Tergeletak di Jalan
- Diduga Alami Rem Blong, Bus Tabrak Penjual Minuman
- Viral Tangan Anak Lebam Usai Dirawat, Ini Tanggapan Direktur RSUD Batang
Baca Juga
Akibatnya, bocah kelas 3 SD tersebut mengalami luka serius di kaki kanan akibat gigitan serta cakaran di beberapa titik.
Menurut keterangan orang tua korban, kejadian nahas yang menimpa anaknya tersebut bermula saat anaknya melakukan kegiatan normal mengeluarkan peliharaannya kucing anggora ke teras balkon pada subuh sekira pukul 04.30 WIB.
"Awalnya normal, anak saya seperti biasa membantu mengeluarkan kucing peliharaan sendiri ke balkon,” katanya, Jumat (4/8).
Namun sesaat pintu kandang dibuka, tiba-tiba kucing anggora milik tetangga sudah ada di atas dan diperkirakan masuk lewat genting rumah sebelah rumah korban pada dini hari.
Diduga dalam kondisi birahi, kucing anggora milik tetangga ini ingin 'mengawini' kucing anggora milik korban dan langsung menyerangnya.
Oleh korban ia mencoba menghalau dengan tangan. Namun nahas, seketika kucing anggora milik tetangga langsung menyerang. Jeritan korban bahkan membangunkan dan mengejutkan warga sekitar.
"Anak saya menjerit-jerit dan suaranya membuat saya yang tengah berada di lantai pertama panik, langsung naik ke atas. Kakak yang ikut mendengar, langsung menarik kucing yang masih menggigit kaki kanan anak saya," ujarnya.
Saat kucing milik tetangga berhasil di usir, ia melihat luka terbuka dan gigit di dengkul kaki. Dengan darah yang mengucur, ibu korban meminta bantuan tetangga yang kebetulan seorang dokter.
Usai kejadian, ibu korban yang terlihat masih belum puas dengan kondisi anaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan dan Puskesmas wilayah setempat.
Yang dikhawatirkan anaknya mengalami gejala rabies. Mengingat, saat ini musim penyakit menular diakibatkan hewan liar.
"Tadi semua pihak telah datang melakukan pemeriksaan termasuk meminta kucing anggora milik Pak Arief warga RT sebelah untuk di karantina kurang lebih dua minggu, karena memang tadi dari pengakuan pemilik kucingnya belum di suntik rabies," tandasnya.
Sedangkan anaknya, Ali Akbar harus menjalani tindakan suntik rabies di RSUD Salatiga guna mencegah hal-hal terjangkitnya rabies.
Di tempat yang sama, Ketua RW X Perumahan Taman Mutiara Tingkir Tengah, Salatiga membenarkan kejadian itu.
Bahkan ia pun berupaya berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Babinsa dan Babinkamtibmas sebagai upaya pencegahan dini serta menengahi persoalan tersebut.
Dari pantauan, Jumat (4/8) siang sejumlah pihak diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, Puskesmas Sidorejo Kidul, Babinsa dan Babinkamtibmas mengunjungi korban Ali Akbar untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas kejadian tersebut.
- Lansia di Wonogiri Meninggal Terbakar Saat Membakar Sampah
- Gegara Bakar Sampah Ditungku, Satu Rumah di Watumalang Ludes Terbakar
- Angkut Muatan Penuh, Truk Terguling di Tanjakan Kalipancur