Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang akan mengirimkan 570 tangki air bersih bagi wilayah di Kota Semarang yang mengalami kekeringan. Terlebih, titik kekeringan di Semarang semakin meluas.
- Gelar Silaturahmi Akbar PDBN, Fathan Subchi Ajak Berbagi Kebaikan Sepanjang Waktu
- Bersihkan Pantai Widuri, Polres Pemalang Sumbang Beras kepada Nelayan
- Pemkot Pastikan 1 Maret Pedagang Korban Kebakaran Bisa Tempati Relokasi
Baca Juga
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Semarang, Patrick Bagus Yudhistira mengatakan ratusan tangki air bersih tersebut dibeli dari pencairan anggaran belanja tidak terduga (BTT). Pasalnya, pagu APBD murni 2023 telah habis.
"Jadi anggaran kita untuk bantuan air bersih sudah habis, jadi kita mendapatkan anggaran BTT untuk dropping ke masyarakat, besarannya sekitar Rp 114 juta," kata Patrick, Senin (2/10).
Anggaran yang telah dicairkan ini akan disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk air bersih. Tangki-tangki air bersih tersebut nantinya akan disebar ke warga yang membutuhkan bantuan air bersih.
"Bantuannya akan diwujudkan ke 570 tangki untuk dikirimkan ke wilayah terdampak kemarau panjang," tuturnya.
Patrick mengatakan saat ini ada 17 titik di 10 kelurahan yang membutuhkan bantuan air bersih. Lokasi tersebut diantaranya di Kelurahan Kedungpane sebanyak tiga titik, Kelurahan Bringin empat titik, Wonosari tiga titik, serta Gondoriyo, Jabungan, Rowosari, Cepoko, Gedawang, Wonoplumbon, dan Meteseh masing-masing satu titik.
"Jumlah titik kekeringan saat ini bertambah, di Gondoriyo dan Wonosari, Ngaliyan dan Cepoko Gunungpati saat ini membutuhkan air bersih," bebernya.
Dia mengatakan jumlah kebutuhan pertitik pun berbeda tergantung kebutuhan dan jumlah warga yang terdampak. Paling banyak lanjut dia, ada di RT 02 RW 02 Kelurahan Kedungpane Ngaliyan yang membutuhkan dua tangki air per hari.
"Jumlah dropping berbeda-beda tergantung kebutuhan," imbuhnya.
Pemenuhan air beraih ini tidak hanya menggunakan anggaran BTT saja tapi juga membuka peluang bagi pihak swasta dan BUMN yang akan membantu melalui anggaran Coroporate Social Responsibility (CSR).
“CSR masih kita terima, salah satunya dadi Indonesia Power. Untuk Pertamina saat CSR-nya masih on progres," pungkasnya.
- Dinas Peternakan Kabupaten Semarang Siapkan Kuburan Massal
- DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Sosialisasikan Perda Keamanan Pangan Kepada Pelaku Usaha
- BAZNAS Jateng : BAZNAS Terkadang Berjalan Sendiri Tidak Menggandeng Pemda