Wali Kota Salatiga Yuliyanto menargetkan pada akhir tahun 2025 Perumda BPR Bank Salatiga kantongi modal inti lebih dari 50 Milyar.
- Tergiur Janji Surga, Terjebak Masuk Neraka
- Warga Tetep Kota Salatiga Terima Listrik Gratis
- Pengelola PLTU Batang Raih Penghargaan Emas dan Zero Accident di Naker Awards 2024
Baca Juga
Wali Kota Salatiga Yuliyanto menargetkan pada akhir tahun 2025 Perumda BPR Bank Salatiga kantongi modal inti lebih dari 50 Milyar.
Hal tersebut sesuai dengan Renstra adalahbisa menciptakan bank yang sehat, bank yang tumbuh, naik kelas.
Hal itu disampaikan Wali Kota Salatiga Yuliyanto SE MM saat memberikan arahan dalam kegiatan Pelatihan Leadership Perumda BPR Bank Salatiga, Di Graha Persada, Bandungan Kabupaten Semarang, Kamis (25/03).
Diungkap Wali Kota, Perumda BPR Bank Salatiga diharapkan terus berbenah untuk menjadi Bank yang berintegritas sejalan dengan perubahan hang dilakukan management saat ini.
Dimana Perumda BPR Bank Salatiga yang sekarang sudah berbeda jauh dengan management saat ini. Bank Salatiga sekarang sudah berbeda dengan Bank Salatiga di kepengurusan yang lalu.
"Kalau yang kepengurusan tahu lalu, hampir tidak memiliki keunggulan apapun. Ibaratnya pakaian itu sudah lusuh, kotor. Sudah tidak layak dipakai. Kalau mau dipakai harus dicuci terlebih dahulu kemudian dikasih minyak wangi, disetrika baru bisa dipakai," paparnya.
Management yang sekarang sudah banyak melakukan perbaikan dengan tujuan menghasilkan laba akumulasi positif dan memberikan kontribusi PAD ke Pemerintah Kota Salatiga.
Standart Operasional Prosedur (SOP)nya pun juga disebut Yuliyanto telah ditata. Begitu pula SDM diperbaiki dan sistemnya juga diperbaiki.
"Setelah itu dewan pengawasnya pun di tata juga. Hal ini sangatlah baik. Karena Perumda BPR Bank Salatiga saat ini nantinya akan mendukung pencapaian visi pembangunan Kota Salatiga," imbuhnya.
- Mantap Nonton Piala Dunia 2022 Pakai Indosat Oredoo Hutchison
- Silaturahmi dengan Pimpinan Media, Semen Gresik Perkenalkan Pejabat Baru
- Presiden Jokowi Luncurkan Cadangan Beras Pemerintah untuk Bantuan Pangan