Pemerintah Kota Pekalongan menyediakan Klinik Cyber UMKM sebagai sarana pemasaran digital.
- Pasar Tradisional di Kendal Dipasang Papan Informasi Harga
- Satpol PP Kendal Tertibkan Para Pedagang Pasar Longopan
- Belum Semua Pedagang Pasar Johar Pindah, Dinas Perdagangan Kota Semarang Akan Berikan Surat Pemberitahuan
Baca Juga
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan, Budiyanto mengatakan, melalui layanan Klinik Cyber UMKM berupaya mewadahi dan memfasilitasi para pelaku UMKM.
"Dalam sistem online sehingga mereka bisa bertransaksi langsung antara pelaku UMKM selaku penjual dan konsumen/pelanggan selaku pembelinya," tuturnya, Minggu (20/3).
Ia menjelaskan, klinik itu juga berjpa pelatihan digital marketing ini. Harapannya, pelaku UMKM di Kota Pekalongan bisa semakin naik kelas dan omzet bertambah.
Rencananya, dalam setahun, pihaknya akan menggelar enam kali Klinik Cyber UMKM. Pihaknya akan melatih berbagai jenis UMKM mulai dari batik, craft, makanan, minuman, dan sebagainya.
"Harapannya, para pelaku UMKM dapat mengembangkan dan memasarkan produknya lebih luas lagi jangkauannya," jelasnya.
Budiyanto menyebutkan Klinik Cyber UMKM jadi sistemnya seperti market place. Dalam layanan tersebut, ia membantu mengunggah produk-produk UMKM.
Namun, transaksi tetap antara penjual dan pembeli langsun. Sebab, dalam klinik Cyber UMKM sudah terlampir akun media sosial penjual, termasuk salah satunya nomer WhatsApps.
- Pembentukan Koperasi Merah Putih Wonogiri, Bukan Bertahap Tapi Serentak
- 50 Koperasi Merah Putih Bakal Berdiri di Grobogan, Koperasi Bermasalah Bakal Dibubarkan
- Inovasi PMI Batang, Koperasi dan Apotek Sebagai Sumber Pendapatan Baru