Bung Roy, Orang Dibalik Sukses Pilkada Salatiga

Raih 20.000 Suara Dukungan Grassroot Dan Branding dr. Robby
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Salatiga, Roy Sudiarto Saat Bersama Dr. Robby Hernawan. Foto : Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Salatiga, Roy Sudiarto Saat Bersama Dr. Robby Hernawan. Foto : Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Peran Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Salatiga, Roy Sudiarto terhadap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini tak perlu diragukan lagi.


Tak hanya sukses membuat pesta demokrasi makin dinamis, pria perlente pengoleksi batu mulia ini juga sukses meraih 20.000 dukungan untuk Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga 2024-2029, Robby-Nina via jalur akar rumput, alias grassroot.

Jumlah ini masih terus bertambah karena gencarnya gerakan yang dilakukan Roy.

Hebatnya lagi, sepak terjang Bung Roy, begitu ia biasa disapa, juga bisa dikategorikan sebagai bentuk konsistensinya dalam berpolitik.

Ya, meski termasuk sosok baru di dunia politik, namun Bung Roy-lah orang pertama yang menemukan dan mem-branding dr. Robby Hernawan, dengan cara menemui, menyapa serta mengumpulkan dukungan baik perorangan hingga sekelompok masyarakat, untuk kemudian diusung menjadi calon pemimpin Salatiga.

Sinyal pembuktian kepada para pihak yang memandang sebelah mata dan menyepelekan dirinya, sebagai sosok baru di dunia perpolitikan tanah air, khususnya di Kota Salatiga.

"Kami tidak main-main. Saat awal menemukan pertama kali sosok dr. Robby Hernawan sebagai Calon Wali Kota Salatiga merasa yakin untuk bisa menang. Bukan berarti jumawa, hanya saja dukungan secara grassroot lapisan bawah menjadi target pengumpulan suara luar biasa kami rasakan," kata Bung Roy kepada RMOLJateng, Rabu (11/09).

Dan benar saja. Progress Tim Pemenangan di bawah Komando Bung Roy telah berhasil merengkuh dukungan hingga siap memenangkan Calon Kepala Daerah Salatiga masa depan, Robby-Nina.

"Langkah yang telah kami lakukan bahkan jauh jari sebelum pendaftaran di KPU beberapa waktu lalu, PSI Salatiga langsung tancap gas mulai bergerak untuk mem-branding dr. Robby," tegasnya.

Salah satu bukti sahihnya bisa dilihat dari gambar dr. Robby yang bertebaran di empat penjuru Kota Salatiga hingga pelosok-pelosok daerah.

Kendati begitu, Bung Roy tak mau jumawa. Sebagai politisi tulen, pria yang kerap berpenampilan perlente ini juga tetap mendengarkan saran dari senior.

Berkat saran dan masukan para senior politik Salatiga seperti Ketua DPC Gerindra Salatiga, Yuliyanto, Tim Pemenangan Robby-Nina tidak hanya mengincar pemukiman.

Tim Pemenangan khususnya PSI Salatiga juga telah memasang stiker di ratusan moda transportasi umum hingga pemasangan baliho di Salatiga. 

"Bahkan, kami gencar bersilaturahmi dan mendatangi tokoh agama, tokoh masyarakat hingga berkunjung kalangan elit politik. Tak lelah kami jalani itu," pungkasnya.

Secara pribadi pula, Bung Roy mengaku banyak mendapatkan dukungan dari partai-partai yang di awal tidak mendukung Robby-Nina.

Hal tersebut diakui pengusaha elektronik itu salah satu upaya grassroot-nya bersama PSI Salatiga.

"Ini real. Saya tidak mengada-ngada. Kalau untuk mencari 10 sampai 20.000 suara dukungan PSI Salatiga sudah lakukan dan kami tampung itu. Semua adalah fakta di lapangan," terangnya.

Dan sejauh ini, selain terus menguatkan langkah, upaya dan strategi kemenangan secara politik yang telah dilakukan PSI khususnya bersama sejumlah Partai Parlemen di antaranya Partai Gerindra Salatiga, besutan mantan Wali Kota Salatiga dua periode Yuliyanto, sejumlah relawan yang tergabung pun menunjukkan taringnya.

Beberapa relawan yang berperan besar memenangkan Robby-Nina bersama PSI Salatiga besutan Roy adalah Bala Gibran, Bara JP, Black Jack, Mawar Srikandi, berbagai elemen masyarakat, hingga komunitas yang ada di Salatiga.

"Semuanya menginginkan Robby-Nina, dan semua merestui pasangan ini," akunya.

Sebagai informasi, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan dan Nina Agustin sejauh ini dikawal petinggi partai politik (Parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).