Bupati Demak Pastikan Harga Sembako Stabil

Bupati Demak Eisti'anah bersama Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono mengecek ketersediaan beras di gudang Bulog Demak serta memantau harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di Pasar Karanganyar, Senin (10/4).


Bupati Eisti'anah mengatakan, persediaan kebutuhan bahan pokok hari raya Idul Fitri ini aman dan mencukupi serta tidak ada lagi kenaikan harga signifikan. "Untuk ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, alhamdulillah aman dan tidak ada yang kurang. Terkait harga sejauh ini tidak ada yang mengalami kenaikan secara signifikan," kata Eisti'anah.

Saat ini, untuk harga beras di Pasar Karanganyar mencapai Rp12.000 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp17.000 per liter. Sedangkan untuk daging ayam mencapai Rp38.000 per kilogram dan daging sapi dijual dengan harga Rp130.000 per kilogram.

Lalu untuk bumbu dapur seperti bawang merah Rp22.000 per kilogram, bawang putih Rp35.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit setan mencapai Rp70.000 per kilogram dan cabe merah keriting Rp28.000 per kilogram.

Pemkab juga mengantisipasi dan membantu masyarakat kurang mampu. Kegiatan tersebut meliputi memberikan bantuan sosial dan pasar murah digelar di berbagai wilayah. 

"Ini bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat, tidak hanya melihat harga saja tapi antusias memberikan bantuan," paparnya.

Sementara itu, Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono mengatakan, menindak tegas pedagang nakal dengan memainkan harga dan menimbun bahan kebutuhan pokok. "Jika ada pedagang nakal atau pemodal yang menimbun bahan sembako demi kepentingan dan keuntungan pribadi serta berdampak pada sulitnya mendapatkan barang tersebut, maka akan kami tindak tegas," kata Budi.

Kapolres juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panic buying atau tindakan membeli barang dalam jumlah besar karena panik akan ketersediaan barang kebutuhan pokok yang diperlukan. 

"Kami harap masyarakat tidak panik. Seperti tahun kemarin begitu mendengar minyak goreng langka di pasaran, mereka langsung membeli minyak goreng dalam jumlah besar sehingga menyebabkan kelangkaan di pasaran," pungkasnya.