Bupati Sukoharjo Serahkan Klaim BPJS Ketenagakerjaan Rp516 Juta Untuk Perangkat Desa

Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyerahkan santunan klaim BPJS ketenagakerjaan untuk empat perangkat desa meninggal dunia. Total klaim diserahkan sebesar Rp516 juta.


"Kami serahkan klaim untuk penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan untuk empat perangkat desa yang meninggal dunia. Nilainya cukup besar, harapan kami santunan omi dapat di manfaatkan dengan baik, untuk anak yg mendapatkan beasiswa di gunakan sekolah sampai dengan perguruan tinggi." Ungkap Bupati Sukoharjo Etik Suryani didampingi Kepala kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan Tonny WK dan pejabat terkait, di Menara Wijaya, Setda Pemkab Sukoharjo, Senin (6/3).

Etik menyampaikan, terima kasih pada BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) atas program perlindungan atau jaminan sosial. Khususnya untuk kepesertaan perangkat pemerintahan desa (pemdes), Bupati mendorong semuanya ikut menjadi peserta karena manfaatnya cukup besar.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan cabang Surakarta Tonny WK mengajak semua perangkat desa, pelaku usaha dan semua masyarakat pekerja untuk ikut dalam program BPJAMSOSTEK demi memberikan rasa aman dan perlindungan kepada para pekerja, terutama bagi para pelaku usaha rentan atau berisiko. 

Bagi penerima upah, pimpinan atau pemberi kerja wajib mendaftarkan seluruh karyawannya baik BOD, BOC, mitra, tenaga kerja training dan magang ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan, hal ini sebagai wujud pengalihan semua resiko yang seharusnya menjadi tanggungjawab pemberi kerja dialihkan ke BPJS Ketenagakerjaan.

Saat ini BPJAMSOSTEK memiliki lima program yaitu Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) serta yang terbaru Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). 

Untuk memudahkan peserta BPJAMSOSTEK juga sudah memiliki layanan digital berupa aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). 

"Terima kasih untuk BPJS ketenagakerjaan yang telah memberikan santunan Jaminan Kematian dan  beasiswa bagi anak saya. Sebagian ditabung untuk kebutuhan anak dan membuna usaha. Kami sekarang tidak perlu memikirkan biaya anak untuk sekolah karena sudah ada Beasiswa," kata Mira Arista salah satu ahli waris penerima santunan. 

Keempat penerima santunan adalah ahli waris Jaka Cahyo purnomo, perangkat desa Klumprit Mojolaban menerima sebesar Rp129 juta, Ahli waris Iswanto pemdes Pranan Polokarto menerima sebesar Rp216 juta, ahli waris Broto Raharjo Pemdes Cangkol Mojolaban menerima sebesar Rp42 juta dan ahli waris Alwan Rifai Pemdes Pabelan Kartasura menerima sebesar Rp129 juta.