Buruh Eks Karesidenan Pati Serukan Dukungan Untuk Ganjar Maju Pilpres 2024

Jaringan Desa untuk Ganjar (Des Ganjar) mewadahi ribuan buruh eks Karesidenan Pati untuk konsolidasi dukungan Ganjar Presiden 2024. Eks Keresidenan Pati sendiri adalah sebuah pembagian administratif yang pernah ada di Jawa Tengah meliputi Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Blora, dan Rembang.


"Acara ini diselenggarakan atas minat dan permintaan serikat buruh eks Karesidenan Pati. Alhamdulillah hari ini saya nyatakan sukses karena perkiraan peserta yang hadir 1.500 orang," kata Ketua Des Ganjar Jawa Tengah, Heri Nugroho, di Pati, Senin (31/10).

Heri menyebutkan, mereka merindukan figur pemimpin negara yang merakyat, humanis, merangkul serta mewujudkan aspirasi para buruh untuk memimpin Indonesia. Ia menyebut seluruh komponen tersebut ada dalam diri Ganjar Pranowo.

Ia menyebut Gubernur Jawa Tengah ini juga mampu memahami kondisi bangsa dan negara dengan baik lantaran memiliki pengalaman dalam pemerintahan demokratis yang lengkap baik legislatif maupun eksekutif. Bahkan, menurutnya Ganjar memiliki tempat tersendiri di hati rakyat Jateng karena kinerjanya yang bersih dari korupsi, mengayomi, serta menampung aspirasi dari rakyatnya selama dua periode.

Heri menyampaikan Des Ganjar berkomitmen terus menjaring aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat guna mewujudkan Ganjar Presiden 2024.

"Kami akan roadshow di wilayah Jateng dan merangkul semua aliansi baik buruh, perempuan, tokoh desa, tokoh agama yang ada di desa se-Jaetng untuk bisa mendukung Pak Ganjar. Beliau terkenal karena merakyat dan berjuang bagi masyarakat kecil," ungkap Heri.

Sementara itu, Koordinator Buruh, Subaan Abdurrahman menyampikan, Ganjar Pranowo mampu membawa perubahan bagi kalangan masyarakat bawah dan buruh di Jawa Tengah. 

"Buruh ini mengharapkan di bawah kepemimpinannya (Ganjar Pranowo) nanti bisa lebih menyejahterakan pekerja. Alhamdulillah lewat program BLT dengan P206-P215 dari Pemprov yang dipimpin Pak Ganjar semua buruh rokok dapat. Semoga program-program serupa bisa diterapkan ke taraf nasional," jelasnya.