Siap Tebus Kekalahan 2019, Masan Adu Nyali di Pertarungan Pilbup Kudus

Meski Sempat Kalah Saat Pilkada Kudus 2019 Silam Namun Tak Membuat Nyali Ketua DPC PDI Perjuangan Masan, Padam. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng
Meski Sempat Kalah Saat Pilkada Kudus 2019 Silam Namun Tak Membuat Nyali Ketua DPC PDI Perjuangan Masan, Padam. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng

Meski sempat kalah dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada Bupati) Kudus tahun 2019 silam, namun tak membuat nyali ketua DPC PDI Perjuangan Masan padam.

Justru kekalahan yang dialami kala itu, menjadi motivasi besar bagi Masan untuk bersemangat kembali untuk habis-habisan (all out) terjun dalam perebutan kursi Bupati Kudus tahun 2024.

Ia menegaskan siap mencalonkan diri kembali sebagai bakal calon bupati (Bacabup) dari PDI Perjuangan, yang memenangi perolehan suara dalam Pemilu Legislatif pertengahan Februari lalu. Raihan suara terbanyak itu mengantarkan partai yang dipimpin Masan mendapat 9 (sembilan) kursi di DPRD Kudus.

Modal 9 (sembilan) kursi dan berencana menggandeng partai politik (parpol) lain untuk maju dalam Pilbup Kudus, tentu menaikkan posisi tawar menawar (bargainning) parpol berlambang banteng bermoncong putih itu.    

Meski demikian, Masan mengaku kini PDI Perjuangan Kudus masih menunggu hasil rekomendasi nama-nama yang dianggap layak mengantongi tiket sebagai Cabup dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

"Intinya jika ibu ketua umum PDI-P (Megawati) meminta saya untuk maju dalam kontestasi Pilkada, saya harus siap," ujar Masan kepada sejumlah awak media dalam halal-bihalal di kediamannya di Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan Kudus, Sabtu malam 13 April 2024.

Masan, yang juga ketua DPRD Kudus dua periode ini, menegaskan PDI Perjuangan Kudus sebagai partai pemenang Pemilu hanya akan mencalonkan diri sebagai Bacabup dan bukan Cawabup.

Menjelang Pilbup Kudus 27 November 2024 mendatang, PDI Perjuangan melancarkan strategi politik dan bersiap merangkul parpol lain untuk berkoalisi.

“Komunikasi politik antara PDI-P telah terjalin dengan PPP, Hanura dan Demokrat Kudus, yang sebelumnya telah berkoalisi saat Pilpres,” kata Masan.

Masan mengklaim bahwa dirinya inilah sosok Cabup yang paling siap maju dalam Pilkada Kudus pada akhir tahun ini. Alasannya, ia telah mengantongi modal politik paling layak (proper), jika dibanding sejumlah nama-nama Bacabup lain yang telah berseliweran di media selama ini.

Keyakinan penuh Masan optimis menatap Pilkada Kudus, karena ia memiliki kunci dan modal utama. Diantaranya jelas-jelas memiliki kendaraan parpol pemenang Pemilu.

Selain itu, Masan berpengalaman 3 periode menjabat sebagai ketua DPRD dan tidak sekedar mengejar popularitas saja. Tak ketinggalan, ia dikenal jawara dalam komunikasi politik, baik sesama anggota legislatif maupun eksekutif. 

Dibandingkan saat pertarungan Pilbup Kudus periode sebelumnya, Masan mengaku juga memiliki kekuatan jaringan politik, kolega dan relasi yang telah lebih siap.

Tak cukup hanya itu, Masan pun telah menyiapkan modal finansial yang akan digelontorkan bagi pembiayaan untuk pemenangannya dalam Pilbup Kota Kretek.

"Dengan posisi sebagai ketua DPRD Kudus selama tiga periode, otomatis jaringan ke petinggi pemerintah di level provinsi dan pusat untuk kepentingan pembangunan di Kudus jauh lebih luas dan lebih baik jika dibanding kandidat lainnya," terangnya.

Tak main-main dengan rencana besar membidik perebutan kursi Bupati Kudus, PDI Perjuangan segera pasang kuda-kuda membentuk tim penjaringan nama-nama Cabup. Tahapan itu dilakukan usai penetapan dan pelantikan anggota DPRD Kudus hasil Pemilu 2024 pada pertengahan Agustus 2024.

Selain nama Masan, PDI Perjuangan juga memiliki kader potensial lainnya yakni Hartopo, mantan Bupati Kudus. Meski demikian, PDI Perjuangan Kudus tetap membuka peluang pendaftaran bagi nama lain di luar PDI Perjuangan sebagai Cabup.

“Bahkan jika memang mbak Belinda Birton mau legowo menjadi Cawabup dari PDI-P, kami siap memberikan KTA (Kartu Tanda Anggota) PDI-P kepada dia,” imbuh Masan menyebut sosok nama Bacawabup yang balihonya kini banyak bertebaran di titik titik strategis Kota Kudus.

Kembali Masan menegaskan bahwa jika dirinya maju dalam kontestasi Pilbup Kudus tidak sekedar mengejar popularitas di medsos saja. 

"Saya tentu saja akan melobi sejumlah ketua-ketua partai politik lainnya untuk berkoalisi. Sejauh ini, sudah ada komunikasi intensif dengan mereka terkait koalisi dengan parpol di Kudus dan hasilnya mengarah positif," ungkapnya.

Konon, Masan telah menyiapkan anggaran miliaran rupiah untuk membiayai ongkos politik untuk memuluskan obsesinya meraih kemenangan dalam Pilbup Kudus.