Cabup Amalia Berpose Bareng Partai Rival, Bukti Pilkada Banjarnegara Riang Gembira

Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana berpose dengan 6 Anggota DPRD Banjarnegara Periode 2024-2029. Arief/RMOLJateng
Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana berpose dengan 6 Anggota DPRD Banjarnegara Periode 2024-2029. Arief/RMOLJateng

Calon Bupati (Cabup) Banjarnegara nomor urut 2 dr. Amalia Desiana, berpose bareng Partai koalisi reval di acara pernikahan anak Anggota DPRD Banjarnegara dari Fraksi Gerindra Martoyo, di Wilayah Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, kemarin.

Pose yang menampilkan senyuman dan unjuk jari bersama Amalia itu, merupakan Anggota DPRD Banjarnegara periode 2024-2029, mereka diantaranya Lilis Ujianti (PPP), Martoyo (Gerindra), Ana Susanto (Demokrat), Ismawan Setya Handoko (PDIP), Revi Tenel Lia (Hanura) dan Udani Puji Lestari (NasDem).

Terlihat dalam pose tersebut, Lilis Ujianti, Ismawan Setya Handoko dan Revi Tenel Lia menunjukan 1 (Satu) jari, sedangkan Amalia Desiana, Martoyo, Ana Susanto dan Udani Puji Lestari menunjukan 2 (Dua) jari.

Jika digambarkan dalam konteks pilkada di Banjarnegara, nomor urut 1 merupakan paslon Bupati-Wakil Bupati Banjarnegara, dr. Bugar Wijiseno dengan Fahmi Umar Irawan.

Sedangkan nomor urut 2 merupakan paslon Bupati-Wakil Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana dengan Wakhid Jumali.

Meski Pilkada di Banjarnegara hanya menampilkan 2 sosok vigur paslon, para Wakil Rakyat ini terlihat enjoy dan akur satu sama lainnya. 

Hal ini membuktikan, bahwa Wakil Rakyat tersebut menginginkan agar Pilkada serentak tahun 2024 ini dapat berjalan dengan aman, damai dan riang gembira.

Menurut sudut pandang Sekretaris DPD PKS Banjarnegara, Dedi Suromli mengatakan, meski pada koalisi yang berbeda, mereka tetap terlihat humanis dan saling menjaga persatuan dan kesatuan.

"Meski Pilkada di Banjarnegara hanya menampilkan dua vigur pasangan calon (paslon), saya berharap masyatakat di Banjarnegara dapat memilih sesuai dengan hati nurani dan rekam jejak dari ke dua paslon tersebut," ungkap Dedi kepada RMOLJateng, Sabtu (5/10).

Menurutnya, Pilkada Banjarnegara Tahun 2024 ini bukan merupakan petarungan sengit, melainkan kompetisi yang dilakukan secara dinamis.

"Kalau saya melihat bukan petarungan sengit, namun kompetisi yang dinamis, karena mereka (para paslon) menyampaikan ide, gagasan dan program kepada masyarakat secara rasional, jika petarungan sengit mereka akan saling menjatuhkan satu dengan yang lainya." Imbuh Dedi.

Dedi mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Banjarnegara, untuk menciptakan Pilkada Tahun 2024 berjalan dengan damai, aman dan riang gembira.