Banyaknya tokoh Islam yang menjadi calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan mendapat perhatian positif. Kehadiran tokoh Islam itu jadi penegas jika PDIP dan Islam tidak terpisahkan.
- Irina Shayk, Pamer Perut Buncit, Hamil Lagi?
- Listrik Padam, Sejumlah Wilayah Lombok Masih Dirundung Kegelapan
- Megawati Dinilai Lebih Dewasa Dan Demokratis
Baca Juga
Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru menjelaskan, banyaknya tokoh Islam di PDIP akan menjadi pilar yang mendekatkan partai dengan umat. Tokoh-tokoh Islam yang menjadi caleg PDIP itu diantaranya pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi dan Kapitra Ampera.
"Alhamdulillah sekarang ini makin banyak caleg PDIP dari tokoh Islam. Semua ini untuk bangsa," Gus Falah melalui pernyataan tertulis, Sabtu (21/7).
Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut menyampaikan, kehadiran tokoh-tokoh Islam di tubuh PDIP juga semakin memantapkan partai berlambang banteng itu sebagai partai nasionalis religius dan berpihak pada kepentingan umat. Menurut Gus Falah, hal itu sesuai dengan pesan Bung Karno bahwa semua anak bangsa harus bersatu apapun agama dan sukunya.
Atas dasar itu, lanjut Gus Falah, seharusnya tidak ada lagi pihak yang mengatakan PDIP jauh dengan umat Islam. Dia menegaskan, tokoh-tokoh Islam di PDIP menguatkan nilai gotong royong demi menyukseskan pembangunan bangsa.
"Jadi, jangan ada lagi cap yang mengatakan PDIP tidak dekat dengan Islam. Karena faktanya 90 persen pemilih kita adalah umat Islam," jelasnya.
"Harapan kami caleg dari tokoh Islam ini akan membawa keteduhan, menjaga persatuan, dan menguatkan nilai gotong royong," imbuh Gus Falah yang juga anggota Komisi VII DPR RI.
- Irina Shayk, Pamer Perut Buncit, Hamil Lagi?
- Listrik Padam, Sejumlah Wilayah Lombok Masih Dirundung Kegelapan
- Megawati Dinilai Lebih Dewasa Dan Demokratis