Cegah Eskalasi, Polisi Redam Ketegangan Antar Pendukung Dalam Debat Paslon Purbalingga

Kapolres Purbalingga Memimpin Pengamanan Venue
Polres Purbalingga Bersama Jajaran TNI Dan Petugas Keamanan Komisi Pemilihan Umum Purbalingga Membentuk Pagar Betis Membatasi Pendukung Paslon Dalam Debat Calon Bupati Dan Wakil Bupati Purbalingga Di Braling Grand Hotel, Sabtu (02/11). Istimewa/RMOLJawaTengah
Polres Purbalingga Bersama Jajaran TNI Dan Petugas Keamanan Komisi Pemilihan Umum Purbalingga Membentuk Pagar Betis Membatasi Pendukung Paslon Dalam Debat Calon Bupati Dan Wakil Bupati Purbalingga Di Braling Grand Hotel, Sabtu (02/11). Istimewa/RMOLJawaTengah

Polres Purbalingga - Polda Jateng | Ketegangan antarpendukung sempat terjadi saat Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga di Braling Grand Hotel, Sabtu (02/11) malam. Hal tersebut bermula saat masing-masing pendukung saling memperagakan yel-yel.

Mendapati hal tersebut, polisi yang berjaga di lokasi bertindak cepat meredam ketegangan. Polisi dibantu TNI dan petugas keamanan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemudian membentuk pagar betis membatasi dua kelompok pendukung agar tidak terjadi bentrokan.

Dengan upaya yang dilakukan petugas kepolisian dan pengamanan lainnya, akhirnya debat yang sempat terhenti bisa dilanjutkan. Hingga debat berakhir situasi dapat dikendalikan oleh petugas pengamanan. 

Kapolres Purbalingga, AKBP Rosyid Hartanto, yang memimpin pengamanan mengatakan bahwa pada sesi ke-4 debat, masing-masing pendukung saling menyampaikan yel-yel sehingga sempat menimbulkan sedikit ketegangan. Namun, petugas pengamanan sudah mengantisipasinya.

"Petugas pengamanan dari kepolisian, TNI dan pengamanan KPU langsung membuat pagar betis di tengah-tengah antar pendukung, agar ketegangan tidak berlarut-larut," ucap Kapolres.

Kapolres menjelaskan dengan upaya yang dilakukan pihak pengamanan, semua pihak bisa menahan diri sehingga tidak terjadi bentrokan. Masing-masing kordinator pendukung pasangan calon juga ikut menenangkan massa.

"Dari awal kami sudah bersepakat dengan para kepala rombongan masing-masing paslon, untuk sama-sama menjaga situasi agar anggotanya jangan saling terprovokasi," kata Kapolres.

Kapolres menambahkan, "Untuk proses kepulangan kami juga sudah membagi menjadi beberapa shift agar tidak terjadi crowd, arus lalu lintas lancar dan tidak terjadi gesekan yang bisa memicu timbulnya konflik."

"Setelah ini kami juga akan melaksanakan patroli secara terus menerus untuk memantau situasi, menghindari penumpukan massa maupun potensi adanya provokasi antara pendukung paslon," pungkasnya.