Ziarah kubur yang menjadi tradisi masyarakat Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri menjadi sorotan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang.
- Ganjar Gagas Dasa Bakul, Saling Ingatkan Prokes
- Gegara Knalpot Berisik, Puluhan Bengkel di Sukoharjo 'Disatroni' Polisi
- Sound of Moci Slawi Kota Teh Wangi Dunia di Even Slawi Ageng Diluncurkan
Baca Juga
Ziarah kubur yang menjadi tradisi masyarakat Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri menjadi sorotan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang.
Kasatpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pihaknya akan memantau saat tradisi ziarah kubur ini dilakukan oleh warga Kota Semarang. Pasalnya, ziarah kubur berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat dan bisa menjadi salah satu cara penyebaran virus Covid-19.
"Kami sudah siap untuk mengerahkan semua personil Satpol di hari raya Idul Fitri 1442 H yang akan kami tugaskan di pemakaman-pemakaman yang berpotensi terjadi kerumunan di hari 'H' Idul Fitri," kata Fajar, Sabtu (8/5).
Fajar mengakui, ziarah kubur tidak mungkin dibubarkan atau dilarang, untuk itu pihaknya hanya akan memantau dan mengingatkan jika sudah terjadi kerumunan serta jika ada warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat berziarah terutama dalam penggunaan masker.
"Kami senantiasa mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 sehingga harus diantisipasi dengan menjaga protokol kesehatan, cuci tangan dan pemakaian masker," jelasnya.
Nantinya, petugas Satpol PP akan berkeliling makam dan mengingatkan jika ada kerumunan dengan menggunakan pengeras suara. Fajar juga mengatakan, TPU Bergota akan menjadi TPU prioritas yang akan dijaga oleh Satpol PP, mengingat TPU milik Pemkot ini memiliki kapasitas makam yang cukup banyak.
"Kami mengimbau agar para peziarah tetap memperhatikan protokol kesehatan, jangan sampai lupa untuk menjaga jarak agar tidak ada lagi klaster baru muncul usai hari raya Idul Fitri," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, jika tradisi ziarah kubur pada hari raya Idul Fitri memiliki potensi penyebaran virus.
Untuk itu, dirinya mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Semarang untuk ikut mengawal atau memberikan himbauan antisipasi penyebaran Covid-19 kepada masyarakat.
"Kami senantiasa mengingatkan agar masyarakat tidak kendor dalam menjaga protokol kesehatan ditengah pandemi Covid19. Hal ini harus dilakukan masyarakat secara disiplin dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19," kata Hakam. [sth]
- Pemkot Yogyakarta Kaji Perda Parkir
- Diperingati Sederhana, HUT Banjarnegara Tetap Berlangsung Meriah
- Umumkan 18 Calon Anggota, Kedepan Dewan Pers Bakal Lebih Hegemonik