Cegah Penularan Covid-19, DKK Semarang Ambil 2.000 Sample Swab Tiap Hari

Kasus Covid-19 di Kota Semarang belum sepenuhnya zero meski Kota Semarang sudah masuk dalam PPKM Level 1.


Dari data laman siagacorona.semarangkota.go.id hingga hari ini tercatat ada empat kasus akrif, tiga diantaranya adalah pasien dari Kota Semarang dan satu lainnya merupakan pasien dari luar kota Semarang. Meski angkanya terbilang rendah, data ini mengalami peningkatan dari kemarin yang hanya tercatat dua kasus dan sempat pada posisi satu kasus di hari Jumat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan setiap harinya petugas dari Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan 1.000 hingga 2.000 random sampling. Meski demikian dari sekian banyak random sampling yang dilakukan hanya ditemukan satu atau dua kasus saja. Bahkan Hakam menyebut presentase temuam positif di Kota Semarang terbilang sangat kecil.

"Setiap ketemu kasus, kami laporkan dan sampaikan secara transparan. Ini cara kami. Tidak kemudian kasus harus nol, tapi bagaimana jika ada yang terkonfirmasi, kami lakukan jangan smapai nyasar kemana-mana. Kami sekarang melalukan tracing 30 kontak erat," kata Hakam, Senin (13/12).

Hakam menyebut semua pihak telah bekerjasama untuk terus menekan angka kasus Covid-19 di Kota Semarang, mulai dari Pemerintah, Forkopimda hingga warga masyarakat.

"Teman-teman OPD melakukan hal yang sama termasuk masyarakat dengan seluruh ketokohannya turut terlibat mulai dari random ssmpling, percepatan vaksinasi, dan edukasi," bebernya.

Melalui upaya ini, penyebaran kasus dapat ditekan bahkan prosentase penerapan protokol kesehatan mendekati akhir tahun ini mencapai angka 80 persen.