Kota Surakarta melalui Dinas Kesehatan mengoptimalkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menyusul tingginya angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
- 19 Warga Grobogan Tewas Akibat Serangan DBD
- Pasien DBD Membludak, Ruang IGD Jadi Alternatif
- Kasus DBD di Blora Alami Peningkatan hingga 100 Persen
Baca Juga
Hal tersebut juga ditegaskan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Dimana PSN menjadi salah satu cara untuk menekan angka kasus demam berdarah (DB).
"Sementara itu (PSN-red)," ucap Gibran, Kamis (30/5).
Gibran juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk aedes aegypti tidak berkembang biak.
"Pokoknya hati-hati semua, di kampung-kampung," pesan wakil presiden terpilih ini.
Terpisah Kepala DKK Surakarta secara berkala Retno Erawati Wulandari sampaik pemantauan jentik secara berkala dengan petugas puskesmas terus digencarkan.
"Kita libatkan juga Puskesmas bersama kader-kader juru pemantau jentik (Jumantik)," katanya.
Ditambahkan Retno tindakan PSN jauh lebih efektif untuk pencegahan penyebaran DBD dibandingkan dengan fogging (pengasapan).
"Fogging yang hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara untuk PS sejak dari jentik atau telur itu sudah bisa dibasmi," imbuhnya.
Dalam beberapa minggu terakhir ini kasus DBD di kota Solo mengalami penurunan. Yang mana mulai awal tahun hingga saat ini kasus DBD di Kota Solo sebanyak 103 kasus dengan angka kematian mencapai delapan kasus.
- Pelayanan Prima PT KAI: Daop 6 Kembalikan Barang Tertinggal Senilai Ratusan Juta
- Gratis Dan Nyaman: BPKH Antar Ratusan Pemudik Kembali Bekerja Ke Jabodetabek
- Perbedaan Penetapan 1 Syawal, Sejumlah Masjid Di Solo Gelar Salat Id Hari Ini