Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Moch Effendi mengecek kesiapan dan pengamanan di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, Selasa (16/4/2019).
- Kuda-kuda Delman Pun Diungsikan Ke Ragunan
- Puluhan Ribu Warga Jateng Deklarasikan Jokowi-Moeldoko
- Tentukan Sikap Jelang Pilkada, Lima Parpol Nonparlemen di Kudus Jalin Koalisi
Baca Juga
Pengecekan tersebut untuk memastikan logistik pemilu terdistribusikan dengan baik sampai ke tingkat TPS. Sementara hingga sehari jelang pemungutan suara, wilayah Jawa Tengah masih dalam situasi kondusif.
"Saya sama Pangdam sudah mengecek ke seluruh wilayah di 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Instruksi kami kepada Kapolres dan Dandim untuk hari ini dipastikan betul posisi logistik pemilu itu berada di mana," ujar Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono saat ditemui di Mapolrestabes Semarang, Selasa (16/4/2019).
Sesuai dengan jadwal dari KPU, seluruh logistik pemilu hari ini harus sudah didorong ke TPS-TPS. Berdasarkan laporan yang diterima Kapolda Jateng hingga pukul 15.00, mayoritas logistik pemilu di Jawa Tengah sudah didorong ke TPS.
"Sudah saya minta laporan di setiap kabupaten/kota kondisinya seperti apa. Mayoritas semua melaporkan sudah didorong ke TPS. Termasuk di Boyolali yang kemarin sempat kehujanan juga sudah ditarik dan diganti," Imbuh Condro.
Terkait kondusifitas di wilayah Jawa Tengah, Condro menjelaskan hingga kini situasi masih kondusif. Kondisi tersebut diharapkan terus bertahan hingga proses akhir pemilu.
"Situasi kondusif di seluruh wilayah di Jateng. Besok pagi saya dan Pangdam akan mengecek di wilayah Semarang, wilayah Kedu, Temanggung, Magelang dan kemudian ke Solo," ungkapnya.
Sementara untuk menjaga kondusifitas dan keamanan selama pemilu, pasukan pengamanan gabungan dari TNI-Polri juga sudah dikerahkan di masing-masing wilayah hingga ke TPS-TPS.
Pengamanan TPS dibedakan menjadi pengamanan untuk kategori kurang rawan atau aman dengan menempatkan dua anggota untuk 8-10 TPS.
Untuk kategori rawan disiapkan satu anggota untuk satu TPS sedangkan kategori sangat rawan satu TPS ditempatkan dua anggota.
"Di sekitar 800 lebih TPS di Jateng dalam kategori rawan, semua wilayah ada. Ini membuktikan TNI-Polri tidak underestimate. Kalau kekuatan pendukung dua Paslon seimbang maka akan ditempatkan dua anggota," tegas Condro.
Sementara itu Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Moch Efendi menambahkan, sudah ada pasukan TNI yang dibackupkan di Polres-Polres. Semua instruksi kepada pasukan yang sudah masuk ke Polres berada di bawah masing-masing Kapolres.
"Hari ini kami juga memastikan untuk Kapolres tidak ragu memberikan instruksi kepada pasukan yang sudah masuk ke Polres. Semua komando di bawah Kapolres. 1 SSK atau 100 personel di tiap Polres. Kalau Babinsa dan personel Kodim itu langsung di lapangan. Untuk wilayah tertentu yang diperkirakan itu lebih dari satu SSK," tambahnya.
- DPRD Jateng Harap Pemerintah Tidak Perpanjang PPKM
- Anggota DPRD Fraksi PKB Demak, Edi Sayudi Optimis Calonkan Diri di Pilkada Demak 2024
- Pilgub Jateng, Ribuan Relawan Siap Menangkan Sudirman- Ida