Cek Saluran Irigasi, Mubasir Ditodong Sajam oleh OTK

Mubasir korban penodongan sajam oleh OTK saat ditemui petugas sesaat setelah menunjukkan TKP perampasan, Minggu (10/12). Foto : Erna Yunus B
Mubasir korban penodongan sajam oleh OTK saat ditemui petugas sesaat setelah menunjukkan TKP perampasan, Minggu (10/12). Foto : Erna Yunus B

Bermaksud mengecek saluran irigasi di daerah Dusun Duren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Mubasir ditodong senjata tajam (sajam) oleh dua orang tak dikenal (OTK), Minggu (10/12). Kedua pelaku itu merampas motor milik korban.


Warga Ds. Timpik, Kec. Susukan, Kabupaten Semarang itu mengalami kerugian lebih dari 10 juta. Kasus ini kini ditangani Satreskrim Polsek Tengaran.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra, melalui Kapolsek Tengaran AKP Supeno saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ada kejadian perampasan kendaraan di wilayah Kec.Tengaran, kejadian dialami Bapak Mubasir (57)," kata AKP Supeno.

Awal mulanya, korban mengecek saluran irigasi di pintu air Padas Porot masuk wilayah Ds. Duren Kec. Tengaran guna memastikan aliran ke sawah di wilayahnya.

Saat korban di lokasi pintu air, datang 2 orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor jenis matic.

"Korban didatangi pelaku berjumlah 2 orang, menurut penuturan korban yang mendatangi korban adalah orang yang membonceng," ungkap Supeno.

Mulanya, pelaku meminta HP dan dompet korban. Karena tidak diberi pelaku mengeluarkan senjata tajam seperti pedang sepanjang kurang lebih 30 Cm dan mengancam korban.

Korban berusaha membela diri dengan menghindar, namun tetap terkena senjata tajam milik pelaku pada bagian siku sebelah kiri.

Sementara, kendaraan milik korban yakni Supra 125 dengan Nopol AD 4176 HW diambil dikuasai pelaku.

"Pelaku berhasil membawa kendaraan Korban yang didalamnya terdapat dompet berisi surat identitas dan STNK kendaraan. Pelaku setelah melakukan aksinya berlari ke arah Sruwen Kec. Tengaran," terangnya.

Saat ini korban sudah dimintai keterangan pihak Polsek Tengaran, dan Polisi telah melakukan olah kejadian perkara di lokasi kejadian.

Kapolsek menghimbau kepada warga Kab. Semarang maupun warga Kec. Tengaran dan sekitarnya lebih berhati-hati apabila berpergian malam hari hingga dini hari.

"Jangan berpergian sendiri paling tidak mengajak rekan untuk menemani selama perjalanan atau kegiatan," imbuhnya.