Pemerintah China meningkatkan pembatasan untuk puluhan ribu warga China bagian utara dari jenis virus baru Covid-19 guna persiapkan Olimpiade musim dingin.
- Korsel Akan Kurangi Penjagaan Perbatasan
- Aksi Penikaman Terjadi di Kereta Komuter Tokyo
- Arab Saudi Buka Pintu untuk Jemaah Umrah dari Luar Negeri
Baca Juga
Penduduk ibukota Tiongkok juga dilarang meninggalkan kota kecuali hal mendesak meskipun layanan transportasi tetap berjalan normal.
China melaporkan 39 kasus baru pada Senin (25/10), hal ini menjadi salah satu perhitungan dari peningkatan wabah terkait varian delta baru, hingga saat ini lebih dari 100 kasus dalam seminggu terakhir.
Kasus lebih sedikit dibandingkan dengan sebagian besar tempat lain di dunia namun China meningkatkan startegi agar dapat mencapai tujuan tanpa kasus selama pandemi sisa 100 hari lagi sebelum olimpiade.
"Beberpa kompleks perumahan di ibu kota telah di-lockdown, kegiatan marathon yang dihadiri 30.000 pelari rencananya minggu depan juga di tunda. Tidak perlu berkumpul dan bepergian bahkan jika mau ke luar kota," kata Xu Hejian sebagai Wakil Mentri Departemen Publistas Beijing dalam konfrensi pers dikutip dari Channel News Asia, Senin (25/10).
Xu Hejian juga menambahkan jika ingin keluar kota maka warga wajib menunjukan hasil tes negatif.
Sebelumnya China utara telah menyumbang sebagian besar kasus Covid-19 di antara 11 provinsi. Beberapa kota seperti Gansu, Lanzhou, dan sebagian Mongolia dalam menangguhkan layanan bus dan taksi serta menutup lokasi wisata.
- Pengacara: Ada Bukti Kuat Siti Aisyah Tidak Membunuh Kim Jong Nam
- Bintang Tinju Manny Pacquiao Siap Jadi Capres Filipina 2022
- Ratu Elizabeth II Batalkan Kehadiran di KTT Iklim COP26