Kementerian Keuangan China menyetujui alokasi dana senilai 10 miliar yuan (sekitar 21,6 triliun rupiah) pada Jumat (26/8) waktu setempat. Hal ini untuk membantu mengatasi kekeringan dan menjaga produksi gandum selama musim gugur.
- PM Ismail Sabri Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Baru Malaysia
- Presiden Rusia Tandatangani Dekrit Pengakuan Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk
- Lizz Trus Kunjungi Ratu Elizabeth II
Baca Juga
Xinhua melaporkan, dari keseluruhan dana, sekitar 6,5 miliar yuan akan digunakan untuk pemeliharaan air dan bantuan kekeringan guna memastikan pasokan air minum bagi masyarakat dan air untuk irigasi pertanian.
Sementara 3,5 miliar yuan lainnya akan dialokasikan untuk produksi biji-bijian musim gugur.
Bantuan tersebut terutama akan digunakan untuk mendukung petani yang terkena dampak kekeringan untuk membeli bahan bakar, pestisida, benih dan bahan lain. Tujuan untuk memulihkan produksi pertanian dan mensubsidi bahan kimia yang dapat membantu tanaman agar bertahan selama musim kering.
Kementerian juga telah mendesak pemerintah daerah untuk mengalokasikan dana tepat waktu, lebih memperkuat pengelolaan dana dan melaksanakan pekerjaan yang terkait dengan bantuan kekeringan dan produksi biji-bijian dengan baik.
- Perkenalkan ASEAN, KBRI Buenos Aires Kolaborasi Gamelan Jawa Dengan Musik Folklore
- Setengah Populasi Amerika Telah Menerima Suntikan Lengkap Vaksin Covid-19
- Aktor Bruce Willis Pensiun dari Dunia Akting Gara-gara Afasia