Partai Berkuasa Taiwan dan Jepang Sepakat Melawan Pengaruh China

Pembahasan mengenai upaya melawan pengaruh China di kawasan bukan hanya dilakukan di tingkat kepala pemerintahan dan menteri, namun juga anggota parlemen.


Dua anggota parlemen senior partai berkuasa di Jepang dan Taiwan, Partai Progresif Demokratik Taiwan (DPP) dan Partai Demokrat Liberal Jepang (LDP) bertemu secara virtual pada Jumat (27/8), seperti dilaporkan Reuters.

Pertemuan selama satu setengah jam itu berfokus pada bidang-bidang termasuk semikonduktor, kegiatan militer oleh China, hingga kemungkinan kerjasama trilateral antara Taiwan, Jepang, dan Amerika Serikat (AS).

"Dari perspektif tertentu, pembicaraan hari ini mewakili upaya kedua pemerintah untuk meningkatkan hubungan," ujar Lo Chih-cheng dari DPP.

"Lebih penting lagi, bahkan jika kedua belah pihak menghadapi kemungkinan tekanan dari China, kedua belah pihak dapat berjanji untuk menyatakan kesediaan mereka yang kuat dan berharap bahwa dialog semacam itu akan berlanjut," tambahnya.

Sementara itu, Tsai Shih-ying dari LDP mengatakan, pertukaran militer juga dibahas dalam pertemuan itu, termasuk kemungkinan kerjasama Penjaga Pantai kedua belah pihak.

Menurut anggota parlemen dari LDP, Masahisa Sato, pertemuan itu membantu menginformasikan pembuatan kebijakan partai yang berkuasa di Jepang.

Pertemuan itu memancing kecaman China, dan digambarkan Beijing sebagai penghinaan terhadap kedaulatannya.

"Pihak Taiwan mengatakan mereka telah menunggu dan berharap untuk dialog seperti itu. Kamimerasa penting untuk mencapai tujuan bersama antara partai-partai yang berkuasa yang dapat mengarah pada kebijakan pemerintah untuk kedua negara," tambah Sato.

Masahisa Sato, seorang anggota parlemen yang menjalankan tim urusan luar negeri LDP, mengatakan dialog itu akan membantu.

China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, telah mengutuk berbagai pembicaraan yang dilakukan pemerintahan asing dengan Taiwan, demikian dikutip dari Kantor Berita RMOL.