Laporan Ekonomi Dunia terbaru menyebutkan Rusia menjadi salah satu di antara lima ekonomi terbesar di dunia dan terbesar di Eropa dalam hal paritas daya beli (PPP) pada akhir tahun 2022, meskipun saat ini ada sanksi Barat yang melilitnya.
- China Beri Vaksin Covid-19 Sinopharm Lampu Hijau Untuk Anak-anak
- Gereja Ortodoks Rusia Siapkan Doa Khusus untuk Anak Muda yang Kecanduan Game Online
- Jet Israel Gempur Wilayah Padat Penduduk di Gaza Selatan
Baca Juga
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, menurut perkiraan berdasarkan data negara resmi yang diterbitkan oleh Bank Dunia dan IMF, produk domestik bruto Rusia mencapai 5,51 triliun dolar AS dalam bentuk PPP pada akhir tahun lalu.
Angka tersebut 38 persen lebih besar dari perkiraan resmi sebesar 3,993 triliun dolar AS, catat laporan tersebut, seperti dimuat RT, Jumat (4/8).
Ini juga menunjukkan bahwa ekonomi Rusia berada di atas Jerman ketika diukur dalam paritas daya beli, dengan PDB Jerman sebesar 5 triliun dolar AS.
Sementara itu, China menempati urutan teratas sebagai ekonomi terbesar dunia (31 triliun dolar AS), diikuti oleh Amerika, India, dan Jepang. 10 besar juga termasuk Indonesia, Brasil, dan Turkiye.
IMF dan Bank Dunia baru-baru ini menaikkan perkiraan mereka untuk ekonomi Rusia, mengatakan PDB akan terus tumbuh meskipun ada sanksi, didukung oleh perdagangan yang kuat dan produksi industri, serta pendapatan energi yang lebih tinggi dari perkiraan.
Menurut Bank Dunia, pertumbuhan Rusia diperkirakan akan positif pada tahun 2024, tetapi akan tetap rendah di 1,2 persen.
- Justin Trudeau akan Memulai Kampanye pada Minggu
- Pemerintah Indonesia Belum Punya Akses Temui WNI Yang Ditembak
- Istri Capres Oposisi Korsel Dihantam Isu Palsukan Resume untuk Melamar Kerja