Presdir XL Axiata Ikut Wakil Indonesia di Konferensi Pemberdayaan Perempuan Negara G20

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini ikut mewakili Indonesia dalam Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan di Santa Margherita Ligure, Italia.


"Setelah mengikuti Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang pemberdayaan perempuan di Italia, saya akan terus berkomitmen untuk ikut serta secara aktif menyukseskan Presidensi G20 2022 terutama dalam hal isu perempuan dan kesetaraan gender," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dalam virtual press conference 'Road to G20 Indonesia Presidency 2022-Laporan dari G20 Ministerial of Women Conference 2021 Italy, Jumat (27/8). 

Meliputi, lanjut dia, pengembangan STEM (yaitu pembelajaran secara terintegrasi antara pengetahuan, teknologi dan matematika untuk mengembangkan kreativitas agar mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari), sesuai dengan agenda yang telah disepakati bersama dalam konferensi G20 di Italia.

Direktur & Chief Strategic Transformation and Information Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya menambahkan, ke depan sektor swasta akan berkolaborasi dengan pemerintah, lembaga masyarakat terus berfokus untuk meningkatkan program kepemimpinan perempuan di dunia usaha. 

"Karena tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran perempuan dalam posisi pimpinan merupakan hal mendasar bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan dapat digunakan untuk menilai daya saing suatu negara," ujar chair dari G20 Empower. 

Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan berlangsung pada 26 Agustus 2021 di Santa Margherita Ligure, Italia. Kehadiran empat orang perwakilan Indonesia dalam konferensi di Italia untuk menyampaikan pendapat mengenai issue perempuan sekaligus melakukan observasi dan persiapan Indonesia dalam rangka Presidensi G20 di tahun 2022 mendatang. Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi Presidensi G20 dan tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.  Indonesia sebagai Presidensi G20 akan mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger.

"Presidensi G20 perlu perencanaan yang matang di tingkat ministerial, working group, dan Eegagement Groups baik dari segi substansi dan teknis. Kami sebagai bagian dari Engagement Group W20, memiliki tanggung jawab untuk memastikan kelancaran presidensi Indonesia di Tahun 2022. Untuk itu, kami didukung oleh Kantor Sherpa G20 Indonesia, mewakili pemerintah Indonesia menghadiri G20 Ministerial of Women Conference untuk melakukan observasi sebagai usaha persiapan," kata Ketua KOWANI, Hadriani Uli Silalahi. 

Hadriani Uli Silalahi melanjutkan, kegiatan selama di Italia berpusat pada pemetaan proses diplomasi yang terjadi di dalam pertemuan Internasional sehingga kedepan dapat mengaplikasikan yang dipelajari dalam masa presidensi Indonesia.

"Kami juga menyaksikan bahwa seluruh delegasi memiliki komitmen kuat untuk membawa pemberdayaan gender ke tingkat yang terdepan, tanpa memandang latar belakang yang dimiliki," kata dia.