Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Semarang Wigati Sunu mengatakan, ciri awal bangkai domba yang di buang di Sungai Serang Kabupaten Semarang mirip hewan ternak terpapar virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
- Google Map Menyasarkan Bus Pariwisata Ke Hutan Tunggangan, Wonogiri
- Polres Semarang Bagikan Ratusan Takjil di Depan Benteng Wiliem
- Solo Pilot Project Penyelesaian Kawasan Kumuh
Baca Juga
Hal tersebut diungkap Sunu, sesaat dirinya bersama tim dokter hewan kelakukan pemeriksaan awal.
"Kami melakukan pemeriksaan awal, dan ditemukan jika bangkai domba yang di buang mirip hewan ternak ketika terpapar PMK. Salah satunya, kukuk terkelupas," kata Sunu kepada wartawan, Selasa (21/6).
Ciri lainnya, mulut bangkai domba yang tercecer di aliran Sungai Serang Desa Susukan, Kabupaten Semarang itu juga dalam kondisi membusuk.
Sunu mengakui, pihaknya dan tim dokter hewan tidak sampai melakukan otopsi di tempat. Namun, kondisi bangkai yang telah membusuk diperikirakan kematian hewan ternak itu terjadi sudah cukup lama dan baru di buang ke Sungai.
"Kematiannya diperkirakan 1 atau 2 hari sebelum ditemukan. Sepertinya, domba-domba ini mati lebih dahulu saat di penampungan kemudian dikumpulkan semakin banyak baru di buang ke sungai," bebernya.
Hingga siang ini, tim masih mengevakuasi secara manual dengan cara di angkut satu persatu. Sedangkan tim yang melakukan pemeriksaan awal menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Warga Desa Susukan yang dihebohkan dengan banyaknya bangkai hewan ternak yang hanyut di Sungai Serang, sadari pagi ikut menyakiti. Diketahui ada 50 hewan ternak sapi dan kambing yang terlihat hanyut diduga sengaja dibuang di sungai Serang, Susukan, Kabupaten Semarang.
- Gus Yasin Dorong Mahasiswa Lakukan Inovasi Untuk Bantu Sukseskan Program Vaksinasi Di Jawa Tengah
- Gubernur Jawa Tengah :Raja-raja Demak dan Spirit Toleransi
- Satpol PP Semarang Razia Kos-Kosan