Gus Yasin Dorong Mahasiswa Lakukan Inovasi Untuk Bantu Sukseskan Program Vaksinasi Di Jawa Tengah

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen. / RMOL Jateng
Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen. / RMOL Jateng

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mendorong mahasiswa agar membantu menyukseskan program vaksinasi Covid-19.


Menurutnya, saat ini pemerintah tengah melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Namun, masih ada kelompok masyarakat yang enggan, ragu-ragu dan bahkan menolak mendapatkan vaksin Covid-19.

Dia menilai, masyarakat menolak vaksinasi lantaran tidak menerima informasi secara utuh. sejumlah kasus yang muncul di media massa, yang diduga terkait dengan vaksinasi.

“Vaksinasi ini belum serta merta diterima oleh masyarakat secara keseluruhan. Masih ada lho masyarakat yang enggan, atau ragu atau takut bahkan yang paling ngeri adalah menolak vaksin," kata Gus Yasin, sapaan akrabnya, Jumat (13/8).

Gus Yasin berharap mahasiswa memiliki inovasi untuk mengatasi berbagai persoalan terkait vaksinasi. Misalnya, big data yang memuat catatan medis masyarakat, yang nantinya bisa menjadi acuan tim medis untuk memutuskan, apakah berdasarkan riwayat kesehatan tersebut seseorang bisa dilakukan tindakan vaksinasi.

Data tersebut, imbuhnya, juga untuk mengantisipasi jika ada peserta vaksinasi yang memberikan data tidak benar, khususnya menyangkut penyakit komorbid yang mungkin dideritanya. Sebab, saat ini skrining vaksinasi dilakukan manual melalui wawancara dengan peserta vaksinasi.

“(Misalnya) si A memiliki komorbid atau penyakit bawaan apa. Baik diabetes, jantung, tekanan darah tinggi dan sebagainya. Sehingga para tenaga medis ketika akan melakukan vaksinasi memiliki gambaran, o orang ini sebaiknya seperti ini, ” paparnya.

Jika mahasiswa memiliki inovasi semacam itu, kata Gus Yasin, dampak negatif vaksinasi atau KIPI dapat diminimalisasi.

"Dan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi juga akan meningkat," tutupnya.