Alim ulama dan para dai diminta berpartisipasi sebagai 'peredam' segala persoalan untuk menciptakan kondisi aman, damai dan kondusif. Hal ini seiring menjelang tahun politik pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019.
- Farras, Anak Mantan Wawali Salatiga, Bacalon Pertama Ambil Formulir Kepala Daerah Di PKS
- Pilkada Ulang Hapus Status Quo Kotak Kosong
- Hendrar Prihadi: Pendaftaran Agustina-Iswar ke KPU Sesuai Perhitungan Weton
Baca Juga
Para dai di Kabupaten Karanganyar diharapkan mampu memberikan syiar menyejukkan dan menciptakan iklim kondusif di masyarakat. Dai merupakan perpanjangan tangan pemerintah dan mitra kepolisian untuk turut serta menciptakan kedamaian di masyarakat.
"Ulama dan Dai bisa berpartisipasi menjadi 'mesin pendingin' terkait persoalan yang terjadi selama pelaksanaan Pileg juga Pilpres," papar Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, dalam silaturrahmi akbar Da’i Kamtibmas, Kamis (15/11).
Kapolres sampaikan selama pelaksanaan pilkada Karanganyar dan pilgub Jawa Tengah berjalan sukses. Pesta demokrasi di bumi lereng Lawu ini berjalan aman, nyaman dan kondusif. Pemuka agama juga berperan aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terpancing hal yang bisa memperkeruh suasana.
"Misi pertama (pilkada dan pilgub) berjalan sukses. Kali ini kita lanjutkan untuk menciptakan Pileg dan Pilpres yang aman," lanjutnya.
Keberadaan pada dai sangat diperlukan agar masyarakat tidak terpengaruh dengan kondisi politik yang terjadi jelang pileg dan pilpres. Terlebih lagi mulai berkembang politik identitas di masyarakat.
"Semua menjadi perhatian kita bersama. Peran Dai Kamtibmas bisa menjadi mesin pendingin untuk situasi politik yang ada di Karanganyar. Karanganyar harus aman dan damai," tegas Kapolres.
Ketua Da’i Kamtibmas Karanganyar, Hafidzi, sampaikan bahwa para dai berdakwah memiliki tujuan agar ummat memiliki akhlak juga aqidah yang baik.
"Sebagai umat Islam harus menjadi pelopor kedamaian dan harus menjadi rahmat serta terbentuknya ummat Islam yang komitmen terhadap Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI," tutupnya.
- Gerindra Resmi Mengeluarkan Rekomendasi untuk Pasangan Lilis-Zaeni
- Dokter Hayyi Paparkan Visi Misi Keagamaan Di Partai Gerindra
- Sukirman: Rokok Ilegal Rugikan Negara