Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Batang, Kris Joko Sriyanto menargetkan penerbitan 71.530 sertifikat tanah dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Hingga saat ini sudah ada 69 ribu sertifikat, sebagian sudah kami bagi. Dan nanti tanggal 5 Oktober 2021, sudah selesai," katanya usai upacara peringatan HUT Hantara ke-61, Jumat (24/9).
Ia mengakui selama pandemi Covid-19 ada kendala dalam pemrosesan PTSL.
Contohnya, ketika petugas hendak mengumpulkan berkas mendapat informasi ada warga sakit, pihaknya jadi was was.
Di sisi lain, pihaknya juga sedang melakukan penataan tanah pusaka Kabupate Batang.
"Intinya tanah pusaka itu yang utama adalah untuk masyarakat," ujarnya.
Saat ini tanah pusaka di Kabupaten Batang digunakan tiga pihak yaitu masyarakat desa, pemerintah desa dan permukiman.
Wakil Bupati Batang Suyono mengucapkan selamat HUT untuk Kementrian ATR dan BPN.
Ia mengapresiasi program PTSL yang menurutnya bisa menyejahterakan rakyat.
"Karena rakyat jadi punya sertifikat tanah," jelasnya.
Politisi PPP itu berharap para petugas BPN bisa bekerja dengan lancar dan tidak tergoda hal-hal yang bisa mengurangi integritas. 
- Bantah PDI Perjuangan, BPN Batang Pastikan Alih Status Kawasan Industri Segayung Sah
- Serahkan Sertifikat Gratis di Purbalingga, Kementerian ATR/BPN Targetkan 2025 Seluruh Tanah Terdata
- 1.900 Bidang Lahan Milik Pemkot Semarang Sudah Bersertifikat
