Setelah dua bulan lebih, dalang pembunuhan sekretaris gudang ikan Penta Febrilia (24) warga Dukuh Pasirsari, Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang akhirnya terkuak.
- Penyebab Puluhan Santri di Batang Keracunan Massal Masih Misteri
- Polres Batang: Kasus Pengeroyokan di Angkringan Tetap Diproses
- Oknum Guru Ngaji di Batang Sodomi Belasan Santrinya
Baca Juga
Tim Jatanras Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah bersama tim dari Polres Batang menggelar pra-rekonstruksi dengan tersangka di tempat kejadian perkara (TKP).
"Yang bikin agak lama adalah mengumpulkan bukti-bukti serta saksi," kata Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka saat disinggung lamanya proses pengungkapan, Kamis (2/9).
Pra rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan itu berlangsung sebanyak 21 adegan.
Tersangka yang mengenakan seragam tahanan melakukan beberapa adegan mulai dari pertemuan, cara membunuh hingga kabur dari lokasi.
Tersangka yang berinisial S ternyata kabur melalui jendela dan sengaja mengunci pintu dari dalam.
Pantauan di lapangan, sosok S masih terlihat muda.
"Nanti akan kami rilis untuk keterangan lebih lengkapnya, harap bersabar," ujarnya.
Sebelumnya, warga di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Klidang Lor Kabupaten Batang digegerkan oleh penemuan mayat perempuan di gudang milik perusahaan pengolahan ikan.
Jenazah ditemukan di toilet gudang dengan posisi tengkurap. Pada leher korban terdapat handuk kerudung yang melilit. Sebuah bantal juga ditemukan di dekat jenazah korban.
Korban merupakan sekretaris di gudang ikan itu tersebut yang bernama Penta Febrilia (24) warga Dukuh Pasirsari, Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang akhirnya terkuak.
- Penyebab Puluhan Santri di Batang Keracunan Massal Masih Misteri
- Polres Batang: Kasus Pengeroyokan di Angkringan Tetap Diproses
- Oknum Guru Ngaji di Batang Sodomi Belasan Santrinya