Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang Nurkholis menyebutkan hingga pekan kedua bulan September sudah ada 59 kejadian kebakaran.
- Harga Jagung Anjlok, Petani Blora Merugi
- Ketua DPRD Demak Imbau Pengawasan Penyaluran Bansos Diperketat
- Masuki Puncak Arus Balik, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Menilai Jawa Tengah Kondusif
Baca Juga
"Jadi bisa dikatakan kebakaran akibat rumput ilalang kering hampir 80 persen terutama mulai Juli, Agustus, hingga September ini," kata Nurkholis, Kamis (14/9).
Nurkholis mengimbau, kepada masyarakat untuk ikut menimilisir kejadian kebakaran dengan tidak membakar ilalang kering dan sampah sembarangan. Pihaknya juga meminta jika ada lahan rumput mulai mengering untuk bisa segera dibersihkan.
"Kami memang siap setiap saat tapi juga harus ada peran serta dari masyarakat misalnya jangan membakar sampah dan rumput kering," pintanya.
Nurkholis juga menyebut beberapa daerah rawan kebakaran yang saat ini paling banyak terjadi kasus adalah di wilayah Semarang Barat, Tugu, Genuk dan Tembalang.
Ia mengatakan Damkar sendiri memiliki enam pos yang ada di wilayah Genuk, Semarang Timur, Pedurungan, Tembalang, Mijen-Gunungpati, Ngaliyan-Tugu.
"Sementara pos induk ada di kantor Damkar," ujarnya.
Nurkholis menyampaikan, Damkar tidak memiliki personil khusus untuk melakukan patroli ke wilayah namun semua personil selalu siaga.
Bahkan respon time saat menerima panggilan masuk adanya kejadian kebakaran tidak lebih dari 15 menit sampai di lokasi kejadian.
- 10 Hari Lagi Rampung, TMMD Reguler Tahap Ke-123 Maksimalkan Program Untuk Masyarakat
- Banjir Rob Kembali Terjang Pantura Demak, Polsek Sayung Terendam
- Capai 64 Persen, Kabupaten Demak Kejar Target 70 Persen Vaksinasi