Dance Akan Bahas Bantuan Bagi RSU PKU di Anggaran Perubahan

Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit mengaku, akan membahas terkait bantuan bagi RSU PKU Muhamadiyah yang mulai dibangun di Kota Salatiga.


"Tadi saya ngobrol dengan Pak Pj Wali Kota. Dan akan kita coba bahas di anggaran perubahan bisa tidak dana dialokasikan untuk turut membantu membangun RSU PKU Muhamadiyah ini," kata Dance, Selasa (16/5).

Bisa atau tidaknya, diakui Dance akan dibahas bersama-sama anggota DPRD lainnya. Toh, ia mengakui keberadaan RSUD PKU Muhamadiyah juga demi kepentingan umat.

Sementara, Pj. Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, memberikan apresiasi, mendukung penuh sekaligus mengajak kepada umat Islam untuk berkontribusi dalam pembangunan RSU PKU Ar Fachruddin yang akan didirikan di kawasan di Dukuh Brajan, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo pada Minggu (14/5) lalu.

Ia beranggapan, RSU PKU Muhamadiyah Salatiga ini akan menjadi satu pilar bagi pusat pelayanan kesehatan masyarakat, sekaligus menjaga ukhuwah islamiyah dan menjaga ukhuwah wathaniyah.

"Pembangunan RSU PKU ini sebagai sebuah manifestasi perwujudan keberpihakan Muhammadiyah kepada kemaslahatan umat. Ayo saiyek saikoproyo memajukan Salatiga," ajak Sinoeng.

Disebutkannya pula bahwa pelayanan RSU PKU tidak hanya sebatas pada orang-orang tertentu, tetapi pada seluruh masyarakat yang ada.

Tentunya, ia beranggapan akan sangat strategis. Sehingga diharapkan akan menjadi satu penanda pusat pelayanan yang tersebar. Dan yang pasti, dengan berdirinya rumah sakit ini akan memantik tumbuhnya ekonomi kerakyatan di sekitarnya serta membuka lapangan kerja baru.

"Diharapkan pula RSU PKU ini nantinya akan menjadi sebuah laboratorium pendidikan bagi Fakultas Kedokteran maupun fakultas yang lainnya yang terkait dengan rumah sakit," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam momen peletakan batu pertama Sinoeng menyelipkan pesan ibunya  sekaligus menyampaikan permohonan maaf berhalangan hadir.

"Izinkanlah saya menyampaikan sedikit barangkali berguna, 50 juta rupiah akan saya transfer kepada panitia. Saya hanya mewakili Ibu saya, bukan uang saya. Ibu saya menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir dan berpesan jangan hanya berlenggang-lenggang saja datang mewakili Ibu. Itu sudah kode keras," tukas Sinoeng.