Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP2KBP2A) Kabupaten Kendal menggelar Sosialisasi Sekolah dan Puskesmas Ramah Anak kepada seluruh pimpinan Puskesmas dan Guru Sekolah di gedung wanita pemkab Kendal, Kamis (8/11/2018).
- Sejumlah Anggota Polres Wonogiri Langgar Sikap Tampang
- Pemkot Semarang Naikkan Tarif PBB di Tengah Pandemi
- Capai 91,76% Realisasi Kegiatan, RKPK Triwulan IV Tuai Apresiasi Pj Bupati
Baca Juga
Sebelumnya, pemerintah kabupaten Kendal sendiri telah mendapatkan predikat Kota Layak Anak tingkat pertama dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.
Kini Pemkab Kendal tengah fokus ke perencanaan untuk menuju Sekolah Ramah Anak (SRA) dan Puskesmas Ramah Anak (PRA) akan dilakukan di tahun 2019.
Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Mufid, mengatakan, jika indikator terwujudnya SRA dan PRA adalah hak kepada anak terpenuhi secara keseluruhan mulai dari hak pendidikan hingga bermain.
Jadi harus mewujudkannya ya hak-hak anak harus terpenuhi dulu mulai dari pendidikan hingga bermain. Setidaknya para orang tua juga harus memperhatikan hal ini," katanya.
Mufid menjelaskan jika program ini akan di uji coba di 2 kecamatan untuk PRA yakni kecamatan Rowosari 2 dan Pageruyung.
Sementara itu untuk SRA akan diuji coba di dua sekolah tingkat menengah pertama yakni SMPN 1 Weleri dan SMPN 2 Kendal.
Tujuan utamanya agar Kendal bisa menjadi rujukan sampai tingkat madya.
Saat ini Kendal sudah mendapat predikat Kota layak anak dari tahun 2017 dan 2018. Kita menindaklanjuti untuk membuat SRA dan PRA. Sebagai awal kita mencoba di dua kecamatan untuk PRA yaitu Rowosari 2 dan Pageruyung sedangkan untuk SRA kami coba di SMP 2 Kendal dan SMP 1 Weleri," jelasnya.
Kepala Sekolah SMP 2 Kendal, Supardi, mengatakan, akan melakukan beberapa tindakan cepat untuk mewujudkan SRA, diantaranya dengan melapor langsung kepada pihak Dinas pendidikan. Selain itu pihaknya akan memaksimalkan Guru BK.
Kita akan mengintensifkan peran Guru BK, dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak karena bagaimanapun pintu pertama dari perilaku siswa adalah Guru BK," katanya.
Sementara dalam menuju SRA dan PRA, DP2KBP2A Kendal melakukan study banding di Magelang yang sebelumnya telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian PPPA.
Sosialiasasi ini dihadiri guru-guru SMP se-kabupaten Kendal dan kepala puskesmas se-kabupaten Kendal.
- Pemkot Semarang Upayakan Pembuatan Perda Larangan Perdagangan Daging Anjing
- Disdukcapil Batang Percepat Rekaman KTP Digital untuk ASN
- Silaturahmi dengan Bupati Purworejo, Dewan Pers : Jaga Kondusifitas Tanpa Kurangi Sikap Kritis sebagai Media