Partai Nasional Demokrat (Nasdem) meminta para pasangan
calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat bisa menjaga relevansi
bahasan saat debat ketiga yang akan berlangsung, Jumat 22 Juni
mendatang.
- Cek Kesehatan, Gus Yasin Positif Darah Tinggi
- Gubernur Ganjar Hadiri Rakerwil PAN Jawa Tengah
- Pemilih Dilarang Bawa Telepon Seluler Saat Masuk Bilik Suara
Baca Juga
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bandung, Agus Yasmin berharap debat kedua yang sempat menjadi sorotan sejumlah pihak lantaran ada paslon yang membahas Pilpres harus menjadi pembelajaran penting agar tidak kembali terulang.
"Kan tidak etis saat momen debat yang harusnya menjadi sarana bagi tiap calon menyampaikan visi misi dan program malah menyinggung yang lain. Jadi didebat ketiga nanti Nasdem harap relevansi bahasan debat dijaga," ujar dia seperti diberitakan RMOLJabar, Kamis (7/6).
Menurut Agus, pihak penyelenggara dalam hal ini KPU Jabar juga bisa memperingatkan melalui moderator saat paslon menyampaikan sesuatu di luar tema debat. Hal tersebut agar tidak mengundang respon tak baik dari audiens hingga adu argumen.
"Ya penyelenggara lebih aktif melihat apa yang disampaikan para paslon. Kami dari Nasdem berharap debat ketiga Pilgub Jabar dimanfaatkan paslon agar rencana dari program yang akan dibawanya tersampaikan dengan baik ke publik," tandasnya.
Perlu diketahui, Pilkada Jabar 2018 akan diikuti empat pasangan calon gubernur-wakil gubernur. Pasangan nomor urut 1 adalah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, nomor urut 2 adalah TB Hasanuddin-Anton Charliyan, nomor urut 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan nomor urut 4 adalah Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
- Serius Bertarung Pada Pilkada Kudus, Masan Ambil Formulir Pertama Cabup Di PDI Perjuangan Kudus
- Ian Kasela Siap Lepas Kaca Mata Hitam Jika Terpilih
- Pilwalkot Solo: Setelah PAN, PSI dan PKB juga akan Usung Gusti Bhre-Astrid Widayani