Kasus bullying atau perundungan dan pungutan-pungutan digunakan tidak jelas di lingkungan kampus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro tengah ramai jadi pergunjingan di masyarakat. Isu ini muncul setelah kasus meninggalnya dokter Aulia Risma Lestari mulai menunjukkan titik terang.
- Kasus Bullying Mulai Diusut Polisi, Undip Bereaksi
- Isi Kelas Inspiratif SMA N 1 Kejobong, Kapolsek Sosialisasikan Materi Anti Bullying
- Bak Gunung Es, Kasus Kekerasan Anak dan Bullying di Purworejo, Capai 37 Kasus
Baca Juga
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Yan Wisnu Prajoko mengatakan, pihaknya minta maaf jika di kampusnya terjadi kasus itu.
"Kami menyadari sepenuhnya dan mengakui jika di dalam sistem pendidikan terdapat hal-hal tidak diinginkan terjadi," kata Wisnu.
Sementara terkait kasus dokter Aulia, Yan Wisnu mewakili pihak Fakultas Kedokteran Undip menyerahkan seluruhnya proses penyelidikan ke kepolisian dan pihak-pihak lainnya termasuk dari Kementerian Kesehatan.
"Kita serahkan prosesnya ke pihak berwenang dalam hal ini kepolisian dan tim investigasi dari Kementerian. Kami juga menginginkan fakta sebenarnya dapat diketahui termasuk jika benar terjadi praktek-praktek atau kasus-kasus di dalam pendidikan kampus," terang Wisnu.
- Undip, Terbaik Keempat Versi Webometrics
- Tersangka Kasus Dokter Aulia Belum Ditahan
- Kasus Bullying Mulai Diusut Polisi, Undip Bereaksi