Dekan FK Undip: Kami Mohon Maaf Jika Terjadi

Ramai Muncul Dugaan Bullying dan Pungutan-pungutan Digunakan Tidak Jelas
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Yan Wisnu Prajoko memberikan klarifikasi dugaan kasus perundungan dan adanya pungutan-pungutan di kalangan mahasiswa. Dicky Aditya/RMOLJateng
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Yan Wisnu Prajoko memberikan klarifikasi dugaan kasus perundungan dan adanya pungutan-pungutan di kalangan mahasiswa. Dicky Aditya/RMOLJateng

Kasus bullying atau perundungan dan pungutan-pungutan digunakan tidak jelas di lingkungan kampus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro tengah ramai jadi pergunjingan di masyarakat. Isu ini muncul setelah kasus meninggalnya dokter Aulia Risma Lestari mulai menunjukkan titik terang.


Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Yan Wisnu Prajoko mengatakan, pihaknya minta maaf jika di kampusnya terjadi kasus itu. 

"Kami menyadari sepenuhnya dan mengakui jika di dalam sistem pendidikan terdapat hal-hal tidak diinginkan terjadi," kata Wisnu. 

Sementara terkait kasus dokter Aulia, Yan Wisnu mewakili pihak Fakultas Kedokteran Undip menyerahkan seluruhnya proses penyelidikan ke kepolisian dan pihak-pihak lainnya termasuk dari Kementerian Kesehatan. 

"Kita serahkan prosesnya ke pihak berwenang dalam hal ini kepolisian dan tim investigasi dari Kementerian. Kami juga menginginkan fakta sebenarnya dapat diketahui termasuk jika benar terjadi praktek-praktek atau kasus-kasus di dalam pendidikan kampus," terang Wisnu.