Jauhkan pemilu dari politik uang dan kampanye hitam, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karanganyar gelar Deklarasi Pemilu Damai diikuti 16 Partai Politik (Parpol) peserta pemilu 2019 di Kabupaten Karanganyar.
- Langkah Nyata PBB untuk Masyarakat Kota Semarang
- Ini Alasan KH Achmad Chalwani Nawawi Dukung Yophi-Lukman
- Wakil Ketua Umum PSI Tanggapi Kabar Bergabungnya Anak Presiden Jokowi
Baca Juga
Deklarasi ini upaya untuk membangun komitmen bersama juga mempertegas sikap peserta Pemilu 2019 untuk turut menciptakan iklim yang kondusif bagi keseluruhan proses Pemilu 2019. Hindari ujaran kebencian terutama informasi hoax atau yang tidak jelas asal usulnya yang bisa merugikan pihak lain.
"Pemilu ini parpol dan calon legislatif dapat bertarung dengan jujur dan tanpa politik uang ," jelas Ketua Bawaslu Kabupaten Karanganya Nuning Ritwanita Priliastuti, Senin (1/10/2018).
Menurutnya pemilu merupakan suatu sarana pembelajaran berpolitik yang santun bagi seluruh masyarakat. Dengan begitu masyarakat bisa tenang dalam menentukan dan menggunakan hak pilihnya dengan benar.
Nuning sampaikan, semua peserta pemilu harus memiliki komitmen, arif dan bijak dalam meraih suara rakyat. Masa kampanye digunakan untuk memantapkan visi misi dan program kerja bagi masing-masing peserta pemilu. Agar masyarakat bisa memilih dengan benar siapa calonnya.
"Jangan ada ujaran kebencian atau politisasi sara, tidak ada intimidasi dan kecurangan. Hargai pilihan rakyat. Bawaslu sebagai salah satu badan penyelenggara pemilu berharap para parpol turut berpartisipasi dalam menciptakan pemilu damai," jelasnya.
Sementara itu upati Karanganyar, Juliyatmono, meminta agar Bawaslu "memantau" dan bertindak tegas dalam setiap kecurangan yang terjadi dalam masa kampanye. Dirinya juga berharap pada partai politik dan calon legislatif bisa mematuhi semua ketentuan yang berlaku yang sudah ditentukan.
Bagi peserta pemilu, harus bisa mentaati aturan kampanye dan jangan jadikan tempat ibadah dan lokasi lain yang tidak diperbolehkan untuk berkampanye jangan dilanggar. Dan itu tugas Bawaslu untuk melakukan pemantauan.
"Aturan kampanye harus ditaati. Sekali dilanggar dibiarkan yang lain pasti akan mengikuti," ujar Juliyatnomo
Dalam deklarasi pemilu damai tersebut dukungan partai politik untuk menciptakan Pemilu damai ditandai dengan pelepasan balon dan aksi tanda tangan dan ikrar politik dari 16 pimpinan parpol di kabupaten Karanganyar. Ditutup dengan pembacaan ikrar politik secara serentak.
- Pilih Mundur dari ASN, Bima-Mujab Maju di Pilbup Tegal 2024, Tolak Kotak Kosong
- Ketum PSI: Jokowi Selalu Menghargai Lawan Bicara
- Pilih Dukung Jokowi, Soekarwo Selamat Dari Sanksi SBY