Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar HR Agung Laksono
mengapresiasi langkah Idrus Marham yang mengundurkan diri dari Kabinet
Kerja, agar bisa lebih fokus dalam menghadapi kasus hukum di Komisi
Pemberantasan Korupsi.
- Bergerak 1912 se-Tegal Raya Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
- Dewan Minta Pemerintah Soroti Pelecehan Seksual pada Perempuan
- Tentang Pengganti Hasan Nasbi, JMSI: Syahganda Paham Ideologi Pembangunan Prabowo
Baca Juga
"Saya menyampaikan apresiasi terhadap Pak Idrus Marham yang secara sportif dan gentleman terbuka mengundurkan diri agar fokus terhadap kasus hukum yang menimpanya," kata Agung kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/8).
Dia meyakini mundurnya Idrus merupakan langkah positif yang dilakukan mantan sekjen Golkar itu karena tidak ingin membuat citra pemerintahan Joko Widodo dan Golkar menjadi tercoreng di mata publik.
"Sikap politik ini yang harus ditiru, kalau ada tokoh lain yang secara ikhlas mengundurkan diri sehingga tidak terbawa institusi yang disandangnya," jelas Agung.
Agung menambahkan langkah mundur Idrus dilakukan demi tetap terjaganya citra pemerintahan Jokowi yang bersih dan akuntabel.
"Pak
Jokowi kan mau maju lagi di Pilpres 2019, tentu harus bersih dari
individu-individu yang punya kasus hukum. Ini baik bagi citra Jokowi
sebagai pemimpin yang bersih," tegas Agung yang juga ketua umum PPK
Kosgoro 1957.
- Jaga Netralitas, Dinkominfo Demak Tidak Terima Iklan Kampanye Peserta Pemilu 2024
- Waspadai Fenomena Kamuflase Kelompok Radikal Jelang Pemilu
- Tentukan Sikap Jelang Pilkada, Lima Parpol Nonparlemen di Kudus Jalin Koalisi