Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan meminta maaf pada Presiden Joko Widodo.
- Ketua DPC PDIP Solo Dukung Ganjar Jadi Capres 2024 ?
- Pilbup Tegal 2024, Angga Mantap Daftar jadi Cawabup di Gerindra
- 20 Ribu Buruh Kawal Prabowo Daftar Capres Ke KPU
Baca Juga
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan meminta maaf pada Presiden Joko Widodo.
Alasannya, mereka tidak ada yang pernah menuding Jokowi terlibat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Moeldoko.
Hal itu menjawab permintaan Relawan Jokowi Mania (Joman). Mereka menuntut AHY dan SBY meminta maaf pada Jokowi karena terus menyeret nama presiden dalam kasus KLB.
Kami tidak pernah menuduh Bapak Presiden terlibat. Silakan dicek kembali seluruh pernyataan Ketum AHY, Sekjen, dan saya Kepala Bakomstra selaku jurubicara resmi Partai Demokrat. Tidak ada satupun yang menuding keterlibatan Bapak Presiden," kata Herzaky, kepada wartawan, Kamis (1/4), seperti dilansir Kantor Berita RMOL.
Sebaliknya, Partai Demokrat justru memberi peringatan kepada Presiden Joko Widodo bahwa namanya berpotensi dicatut oleh gerombolan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Silakan dicek kembali rekam jejak digital kami. Kami tidak pernah menuding kalau presiden terlibat, maka kami pun tidak perlu untuk meminta maaf kepada Bapak Presiden Joko Widodo," lanjut Herzaki. [sth]
- Iswar: Tambak Lorok Sudah Beda, Banjir Dan Rob Pasti Bisa Diatasi
- KPU Kabupaten Tegal Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara
- Pertajam Strategi, Jokowi Kumpulkan Sekjen Partai Pendukung