Bakal Capres Joko Widodo dinilai sudah kehilangan percaya diri untuk memenangkan Pilpres 2019.
- Hampir Dua Pekan, Greget Kampanye Belum Terasa di Kabupaten Magelang
- Aktivis Mahasiswa di Bali Gelar Kopi Darat, Mantap Dukung Pilpres 2024 Sekali Putaran
- Terkendala Aturan Partai Caleg Peraih Kursi Ke 4 Terancam Tidak Dilantik, PAC PDIP Weru Siap Mundur Massal
Baca Juga
Hal ini ditandai dengan instruksi Jokowi kepada anggota TNI-Polri untuk mensosialisasikan capaian kinerja pemerintah kepada masyarakat.
Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menduga hal tersebut lantaran elektabilitas Jokowi tidak naik.
Disisi lain para ibu rumah tangga mulai merasakan sulitnya membeli bahan kebutuhan pokok karena harga meroket.
"Saya pikir dan duga, Jokowi semakin tak percaya diri menghadapi Pilpres ini hingga harus meminta TNI Polri kampanyekan kinerjanya," kata Ferdinand seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya @LawanPolitikJKW, Kamis (24/8).
Ferdinand menambahkan Jokowi harus belajar lagi mengenai tugas dan fungsi TNI-Polri. Sebab TNI-Polri bukan sebagai alat kekuasaan melainkan alat negara dalam menjaga keamanan dan stabilitas nasional.
Ia berharap prajurit TNI dan anggota Polri tidak menjalankan perintah Jokowi untuk menjaga netralitas dalam Pilpres 2019.
"TNI-Polri itu alat negara sesuai konstitusi dan UU, bukan alat pemerintah apalagi alat penguasa. Saya yakin Pejabat TNI Polri paham tentang ini, tentang alat negara," ujarnya.
- Dengan KTP Sakti, Ganjar Sebut Bansos Lebih Efektif dan Tepat Sasaran
- Moeldoko Lebih Teruji Dibanding Prabowo Dan AHY
- Relawan Bolone Mase Sukoharjo, Konsolidasi Dukung Gibran Maju Cawapres