Derita Balita Afri, Alami Gangguan Pencernaan Hingga Kekurangan Gizi

Afri (4) asal Desa Candiwulan Kecamatan Kutasari, Purbalingga  berbaring  lemah kurus kering, ibarat hanya tulang bebalutkan kulit saja.


Kepala RS Goeteng Taroenadibrata, Nonot Mulyono mengatakan terjadinya kekurangan gizi disebabkan karena adanya gangguan pencernaan.

Pasien ini pernah kita rawat dengan gangguan yang sama dan pada saat itu kondisianya lebih bagus. Hasil dari rekomendasi temen-temen medis untuk dilakukan diagnosis lebih lanjut Rumah Sakit Margono namun pasien menolak dan mereka melakukaan pemeriksaan rawat jalan di puskesmas," katanya, Jum’at (11/1) sore.

Sejak 3 hari di RS, lanjut Nonot sudah ada kemajuan walaupun belum terlihat jelas, tim medis sedang berupaya mencari problem utama dari penyakit tersebut.

Pihak RS sedang melakukan perbaikan gizi  yakni dengan memberikan masukan makanan melalui infus. Selain itu dilakukan pemberian asupan makanan, yakni dengan mencari susu formula yang cocok bagi pencernaanya, sehingga tidak keluar lagi.

Karena setiap kali makan pasti muntah atau diare yang kemungkinan berlangsung cukup lama sehingga tidak ada intage makanan yang terserap oleh tubuh. Ketika makanan masuk lalu keluar lagi sehingga asupan gisi sedikit yang terserap, yang berakibat gizinya kurang," katanya.

Ayahnya, Kusni Kusmiarto (36 tahun) yang sehari-hari menjadi buruh bangunan mengatakan  gangguan pencernaan Afri dialami sejak umur 5 hari. Kemudian pada umur 25 hari dilakukan operasi di PKU Muhammadiyah Gombong, dikarenakan pada waktu itu RS Goeteng belum bisa.

Setelah Makan, baru 5 menit di perut kemudian muntah," katanya saat di Bangsal Cempaka 9B.