Pemerintah Kota Semarang terus melakukan percepatan menurunkan angka stunting di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah.
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi merasa optimis, SI BENING akan efektif menekan angka stunting di Kota Semarang. Program SI BENING (Semua Ikut Bergerak bErsama meNangani stuntING).
“Konsep SI BENING ini pada dasarnya adalah gotong royong. Sama seperti saat kita peluncuran SICENTIK yang pada dasarnya penerapan bergerak bersama dalam pemberantasan DBD. Alhamdulillah angka DBD di Kota Semarang terbukti bisa ditekan. Insyaa Allah jika semua bergerak bersama persoalan di Kota Semarang dapat diselesaikan dengan cepat, termasuk stunting,” kata Wali Kota Hendi, sapaan akrabnya, di Balai Kelurahan Salaman Mloyo, Kecamatan Semarang Barat, Selasa (12/7).
Sebelumnya, Pemkot Semarang juga telah membentuk DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) di 16 kecamatan.
"Tetapi jika ternyata (SI BENING) masih kurang mencapai target, maka akan kita lakukan inovasi-inovasi lainnya. Jadi kita lihat dulu sesuai situasi dan kondisi," bebernya.
Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi berharap, bantuan yang telah diberikan bisa diteruskan oleh stakeholder lain.
“Pemerintah Kota Semarang melalui DKK telah memberikan bantuan kepada anak-anak stunting dengan memberikan makan 3x sehari selama dua bulan. Namun hal tersebut tidak mungkin akan berlanjut terus mengingat biaya yang dibutuhkan sangat besar. Harapan saya, pemberian bantuan ini akan diteruskan oleh lurah maupun Muspida-muspida sebagai orang tua asuh,” kata Tia Hendi, sapaan akrabnya.
Selain mengupayakan penurunan angka stunting, lanjut dia, Pemkot Semarang melalui dinas terkait lainnya seperti Disdalduk dan KUA juga melakukan tindakan preventif dengan cara mendampingi dan mengedukasi Catin (calon pengantin) maupun ibu hamil mengenai stunting.
“Tinggal bagaimana empati dan kepedulian kita. Sederhananya, kalau kita melihat di lingkungan kita ada anak yang kurus dan terlihat kurang tumbuh kembangnya ya mari kita bantu agar menjadi sehat,” pungkasnya.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota