Desa Gentungan Akan Dicanangkan Sebagai Kampung Organik

Pertemuan Bupati Karanganyar bersama dengan Kementrian Bidang Perekonomian sepakat untuk membahas mengenai pengembangan cluster pangan dan pertanian khususnya padi.


Bupati Karanganyar Juliyatmono sebut saat ini salah satu  konsentrasi pemerintah kabupaten Karanganyar adalah pertanian beras oranik. Di desa Gentungan,  Kecamatan Mojogedang pemerintah bahkan sudah memberikan bantuan berupa pupuk. 

"Pemkab ingin konsen dengan beras organik agar bisa menghasilkan dengan kualitas bagus dengan harga jual yang tinggi. Dan tugas pemerintah membantu memfasilitasi agar ada nilai lebih bagi petani. Insya Allah warganya sudah lebih melonjak dari sisi perekonomiannya dengan adanya beras organik disana," ucap Juliyatmono, Kamis (5/9).

Suport dari pemerintah akan terus dilakukan  untuk membantu mengatasi kendala yang dihadapi para petani, termasuk membeli peralatan untuk mendukung produksi beras organik yang saat ini sedang di galakkan.

"Berapapun (panen)  beras organik di Gentungan harus dihimpun dengan bagus dan gak boleh di jual sendiri-sendiri. Kalaupun nantinya harus sedikit diberi sentuhan teknologi agar harga jual lebih naik lagi ya tidak apa, toh semua diupayakan agar harga jualnya tinggi," lanjut Bupati Juliyatmono.

Seperti diketahui  Pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar telah menyiapkan 15 desa sebagai kawasan pertanian organik, dengan luas total mencapai 300 hektar.

Saat ini, lahan yang baru dikembangkan di Desa Ngadiluwih seluas 60 hektar. Termasuk memfasilitasi masyarakat serta memberdayakan pemuda melalui rumah organik.

"Pemerintah Karanganyar serius melakukan pengembangan terhadap tanaman organik khususnya padi di bumi intanpari," tandasnya. 

Disamping itu menurut Juliyatmono  penggunaan bahan organik, dapat menekan biaya produksi dan hasilnya juga cukup menejanjikan. Pihaknya akan  terus mengembangkan pertanian organik, jika berkembang, masyarakat akan tertarik.