Desa Smart Village Menyulap Minyak Goreng Sisa Jadi Lilin Aroma Terapi

Workshop Nasional Jurnalisme Desa Cerdas

Masyarakat dituntut mampu mengenali potensi serta mampu mengembangkan sebagai suatu produk unggulan menarik.


"Di era digital seperti saat, juga harus memiliki keterampilan membangun jejaring melalui internet," kata Kepala Pusat Pengembangan Daya Desa Kementerian Pemerintah Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Helmiati Nuhung, dalam workshop nasional jurnalisme desa cerdas di Pendopo drh Soepardi Setkab Magelang, Senin (1/8).

Sedang untuk menggerakkan ekonomi desa tersebut, kata Helmiati, harus ada kegiatan-kegiatan yang bisa mengelola produk-produk sesuai potensi di desa tersebur melalui event-event berskala regional atau nasional.

Workshop bertema: "Menulis Kreatif berbasis SEO dan membuat majalah digital untuk pemasaran potensi dan produk unggulan desa", dibuka oleh Bupati Zaenal Arifin.

Acara itu diselenggarakan melalui kerjasama antara Duta Smart Village Magelang, Pemkab Magelang, PWI Kabupaten Magelang dan Tim KKN Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). 

Ketua Panitia, Sholahuddin AA, Duta Digital Smart Magelang mengatakan, workshop juga diikuti secara virtual oleh desa-desa smart village di Jateng, DI Yogyakarta, Jabar, Riau, Bali, NTB dan desa-desa lain di Tanah Air.

Di Kabupaten Magelang ada lima Duta Digital Smart Desa tersebar di 25 desa di Kecamatan Borobudur, Salaman, Muntilan dan Mungkid. Mereka bekerja sejak Januari 2022 lalu sesuai program dari Kemendesa PDTT.

Sholahuddin menyebutkan kegiatan yang telah dijalankan di desa-desa penerima manfaat, mencangkup enam pilar Desa Cerdas

Antara lain, pilar ekonomi cerdas dengan mendirikan unit digital marketing desa. Ke depan akan dikembangkan menjadi unit usaha di bawah BUMDes.

Membangun destinasi desa wisata baru. Salah satunya Desa Meta Botobudur. "Ke depan akan dikembangkan menjadi desa metverse dan bukan tidak mungkin akan menjadi desa metverse pertama di Infonedia yang berpotensi menjadi industri baru yang menjadi unit usaha BUMDes," katanya.

Kegiatan lain, membangun taman cerdas sebagai anjungan wisata pendidikan untuk pelajar tentang teknologi dan digital. Membangun studio pemotreta produk UMKM. 

Ada pula program pilar lingkungan cerdas. Mendirikan bank sampah minyak jelantah atau minyak bekas menggoreng, dimanfaatkan menjadi lilin aroma terapi. "Dikemas secara unik dan dijadikan souvenir wisatawan," kata Shollahuddin, yang juga Founder MNews Media Group.