DPRD Kota Semarang segera menindaklanjuti laporan dan keluhan warga bahwa Pasar Kobong penuh dengan sampah berserakan.
- Pilus Tegaskan PDIP - Gerindra Tak Ada Masalah Pasca Kasus Penganiayaan Kader
- Masyarakat Perlu Pemahaman Terkait Uang Sewa Rusunawa
- Ketua DPRD Kota Semarang Harap RMOL Jateng Jadi Mitra Lembaga Kedewanan
Baca Juga
Menurut laporan yang masuk, sampah berserakan di jalan hingga ke selokan di sekitar Pasar Ikan Basah Rejomulyo atau Pasar Kobong.
"Kemarin saya juga soroti sampah di daerah Semarang Utara, terus ada lagi di Pasar Kobong. Ini akan kita tindaklanjuti dan segera kita cek ke lapangan," kata Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, Senin (1/8).
Pilus, sapaan akrabnya, mengatakan dengan adanya persoalan sampah di Pasar Kobong, yang masuk dalam Kecamatan Semarang Timur, akan membuat camat setempat bekerja lebih keras untuk meanangani persoalan tersebut.
"Dengan kehadiran Pak Kusnandir sebagai Camat Semarang Timur, saya rasa masalah sampah akan segera selesai," ungkapnya.
Pilus juga mengimbau kepada masyarakat agar tertib dalam membuang sampah pada tempatnya. Terlebih saat ini di masing-masing RW sudah terdapat tempat pembuangan sampah sementara (TPS), seharusnya dikelola dengan baik.
"Untuk penanganan sampah domestik atau rumah tangga dengan membayar iuran sampah bagi setiap warga, sampah dari rumah akan diambil oleh tukang pungut sampah, yang sudah dtempatkan dikumpulkan tiap rumah masing-masing," tuturnya.
Pilus menyampaikan, persoalan sampah di Semarang Utara juga sempat dikeluhkan warga saat ini sudah ditindaklanjuti oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Ia berharap permasalahan yang ada di Pasar Kobong juga akan segera direspon oleh dinas terkait.
"Kami langsung tindaklanjuti ke DLH, dan DLH kemudian langsung menerjunkan tim ke sana, memang selama ini belum ada TPS, sekarang sudah ada landasan untuk dibangun kontainer sampah disana," tandasnya. 
- Pilus Tegaskan PDIP - Gerindra Tak Ada Masalah Pasca Kasus Penganiayaan Kader
- Dewan Pertanyakan Pergeseran Anggaran, Rapat Banggar Terpaksa Diskors
- Masyarakat Perlu Pemahaman Terkait Uang Sewa Rusunawa
