Kebocoran pertumbuhan ekonomi akibat devisa hasil ekspor yang tidak kembali pulang ke dalam negeri.
- Plt Wali Kota Semarang Terus Berupaya Menahan Inflasi
- 62 Perjalanan Kereta Api Disiapkan Hadapi Libur Natal
- AKBP Eko Sunaryo Cek Stok Beras Di Pasar Tradisional, Antisipasi Lonjakan Permintaan Di Bulan Ramadan
Baca Juga
Demikian ditegaskan oleh Menteri Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Darmin Nasution meralat pernyataan soal kebocoran yang sempat ia sampaikan tersebut bukan terkait dengan korupsi.
"Kalau devisanya enggak masuk, ya enggak jadi dia menambah tenaga. Jadi dalam bahasa teknis ekonomi itu bocor. Istilah bocor saya sebutkan sebenarnya istilah teknis ekonomi," ungkapnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (3/8).
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), cadangan devisa pada akhir Juni 2018 adalah sebesar 119,84 miliar dolar AS atau terus menurun sejak Desember 2017.
Sebagai salah satu sumber penerimaan devisa, hanya 90 persen Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang dilaporkan ke bank domestik. Sementara, hanya sekitar 15 persen yang dikonversi menjadi rupiah.
Persoalan konversi dari valas menuju rupiah yang masih minim, turut memberikan dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi. Semakin lama, valas ditukar ke rupiah, maka semakin lama pula dampaknya pada perekonomian.
- Mesin 1000 CC Daihatsu Siap Bersaing
- Pemkot Semarang Luncurkan Si Umi Dongkrak UMKM Bisa Naik Kelas
- Digelar 26 Juli hingga 11 Agustus, Jateng Fair 2024 Targetkan 200 Ribu Pengunjung