Anggota Komisi V DPR Willem Wandik memanfaatkan Rapat Kerja mengenai kecelakaan transporasi dengan Kementerian Perhubungan, Selasa (24/7), untuk menyampaikan unek-unek atas pengalamannya di mudik Lebaran lalu.
- Santri Sukabumi Deklarasikan Dukung Jokowi
- Dibakar Cemburu, Suami Bunuh Isteri
- Eks Anggota KPU: Presidential Threshold Aturan Konyol Yang Langgar UUD
Baca Juga
Kata dia, saat musim mudik Lebaran lalu, tiket pesat ke Papua amat mahal. Harganya ada yang mencapai Rp 20 juta.
Kami menemukan spekulasi harga tiket maskapai penerbangan termasuk, pesawat ukuran kecil, saat Lebaran lalu. Saat ini, tiket dari Jakarta-Papua sekitar Rp 7,4 juta. Tapi, pada 8 Juni lalu, tiket dari Makassar ke Jayapura bisa Rp 18,2 juta," ucap politisi Partai Demokrat ini.
Willem mengaku tidak habis pikir dengan mahalnya tiket ke Papua itu. Dia heran karena kondisi itu kontras dengan harga tiket di wilayah Jawa dan Sulawesi, yang harganya hanya berkisar Rp 1 jutaan.
Tiket pesawat ke Indonesia Timur, untuk bisnis bisa mencapai Rp 20 juta. Jadi, biaya perjalanan dinas saja itu sekali berangkat sudah habis. Setelah mudik juga masih mahal, bisa mencapai Rp 6 jutaan lebih. Hari biasa saja, itu paling di bawah Rp 5 juta," protesnya.
Willem merasa sangat perlu menyampaikan perbedaan harga tiket yang sangat mencolok antara Papua dengan daerah lain. Terlebih, banyak masyarakat Papua mengeluhkan mengeluh kepadanya mengenai mahalnya harga tiket tersebut.
Saya terpaksa harus sampaikan. Sebab, ada aduan masyarakat di Papua. Itu luar biasa. Kalau kami dia, seolah-olah kami tidak bersuara terkait keluhan ini," tegasnya.
- PKL di Blora Tuntut Bisa Berjualan di Malam Pergantian Tahun
- Klarifikasi, Direksi RSU Permata Blora Beberkan Penyebab Tarif PCR Ditempatnya Sentuh Rp 645 Ribu
- Penyuntikan Vaksin Dosis 2 oleh DPC Petanesia Blora di Ledok, Warga: Ini Sangat Membantu