Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tergabung dalam Paguyuban Seribu Lampu Cepu didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kinasih melakukan audensi menuntut keberlangsungan hidup mereka untuk berjualan di malam pergantian tahun.
- Pengamat: Wabup Kudus Diskriminatif dan Arogan
- Penertiban PKL di Blora Masih Berlanjut, Pemilik Bisa Ambil Gerobak Setelah Tiga Hari
- Perintah Bupati, Satpol PP Demak ‘Berangus’ PKL Nakal
Baca Juga
Pasalnya selama dimasa pandemi kondisi perekonomian mereka mengalami kesulitan.
Ketua Paguyuban, Suharno mengatakan hasil dari rapat di pendopo Kabupaten yakni 23 Desember, seluruh aktivitas masyarakat pada malam pergantian tahun dibatasi.
“Dan kami juga diarahkan untuk tidak berjualan,” ujar Suharno kepada RMOLjawatengah.id, Rabu (29/12/2021).
Para paguyuban PKL tersebutpun keberatan dengan keputusan Pemkab Blora itu.
“Kami di tanggal 31 Desember tetap menginginkan untuk berjualan. Kami berharap isi SE itu dirubah,” katanya.
"Mengingat ini menjadi usulan dan pemikiran dari anggota paguyuban dan kami yakin ini menjadi harapan temen temen PKL seluruh Kabupaten Blora,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Paguyuban, Candra.
Menurutnya semenjak pandemi PKL menerima apa yang menjadi keputusan pemerintah.
“Saat ini kami hanya bertahan hidup. Kami harap bisa berjualan di malam tahun baru nanti,” kata Candra.
Ia beralasan, karena setiap peserta paguyuban sudah divaksin Covid 19.
Artinya tidak ada alasan lagi mereka dilarang untuk berjualan di malam pergantian tahun.
“Saat ini blora mau mencapai level 1 kami sangat senang, dan ijinkan kami untuk berjualan di malam pergantian tahun baru,” katanya.
Menanggapi hal itu, Plt Dindagkop UKM Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi menegaskan jika larangan berjualan sudah final.
Hal itu juga memiliki dasar hukum yang jelas yakni Kemendagri 66 tahun 2021.
“Ini berlaku untuk semua dan surat kami kirimkan ke masing masing paguyuban,” kata Luluk.
- Terendus Korupsi, Kejari Blora Geledah Desa Sogo
- Lulusan SMK Muhammadiyah 1 Blora Siap Bersaing di Dunia Kerja
- May Day di Blora Diwarnai Penyerahan Paket Sembako