Dewan Minta DKK Semarang Sigap Update Data Pasien Positif Covid-19

Lonjakan kasus Covid-19 yang terasa begitu cepat membuat masyarakat Kota Semarang menjadi was-was, bahkan untuk melihat perkembangan kasus hariannya, tidak sedikit warga yang mengandalkan akun Instagram @dkksemarang untuk melihat update informasi terbaru.


Namun beberapa hari terakhir, informasi terkini jumlah warga yang terpapar di masing-masing Kecamatan yang ada di Kota Semarang sedikit terlambat.

Hal ini pula yang dikeluhkan Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Muhammad Afif, terkait dengan keterlambatan data yang ada di akun Instagram dengan data real yang ada di masyarakat.

"Di wilayah Banyumanik ini, puskesmas merasa kewalahan karena jumlah sebenarnya yang di update di DKK itu tidak sesuai dengan yang di lapangan bahkan saya sudah menanyakan ke Pak Hakam (Kepala DKK) mengenai update data dan memang terjadi keterlambatan dalam pendataan di DKK," kata Afif, Rabu (23/6).

Afif tidak memungkiri keterlambatan ini karena terlalu sibuknya petugas yang ada di Dinas Kesehatan akibatnya semakin tingginya kasus aktif di Kota Semarang saat ini. Namun pihaknya meminta agar sebisa mungkin DKK Semarang bisa memberikan informasi terbaru terkait jumlah kasus aktif dengan lebih cepat.

"Banyak yang menanyakan tentang selisih angka real dan yang terpajang di akun instagram DKK karena update data sangat penting agar masyarakat kewaspadaannya juga meningkat," ungkap Afif.

Afif juga meminta agar Dinkes bisa melaporkan hasil perhitungan jumlah pasien positif per Kecamatan dengan lugas dan jujur. Pihaknya meminta jangan sampai ada data yang ditutup-tutupi, karena jika sudah ada transparansi data, maka masyarakat juga bisa bersikap untuk turut memerangi virus Covid-19 salah satunya dengan benar-benar menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah.

"DKK harus jujur dalam pendataan sesuai apa yang dilaporkan dari masyarakat dalam hal ini puskesmas, karena masyarakat jika ada yang terpapar melapor langsung ke puskesmas," tandasnya.