Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono menilai rencana relokasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kepada warga perumahan Dinar Indah yang terdampak banjir adalah tindakan yang tepat.
- Kenaikan UMN 6,5% Untuk Meningkatkan Kualitas Keluarga Buruh
- Kapolres Magelang Kota Panen Raya Padi IR-Nutrizink, Pencegah Stunting
- Berdalih Tak Beri PAD, DPRD Pati 'Teriak' Minta Usaha Karoke Ditutup
Baca Juga
Bahkan Pemkot Semarang sudah mengajukan rencana relokasi ini sejak tahun 2020 lalu. Ia juga meminta agar Pemkot bisa membicarakan hal tersebut kepada para warga.
“Kalau relokasi dibuatkan rusun apakah mereka mau? Kalau mau kira-kira mereka berapa lama? Kalau rusun itu sewa, tidak bisa dimiliki,” kata Suharsono, Jumat (24/2).
Pilihan untuk relokasi, lanjut Suharsono, tidak hanya dengan memindah warga ke rumah susun (rusun) saja, melainkan bisa dengan cara tukar guling lahan milik Pemkot untuk bisa dijadikan tempat relokasi.
Wilayah Dinar Indah yang merupakan cekungan memang tidak layak untuk dijadikan tempat hunian.
Pasalnya, sudah hampir setiap tahun warga dibuat resah dnegan banjir yang melanda sejak tahun 2015. Bahkan seharusnya kawasan tersebut dibuat embung besar untuk pengendali banjir.
“Memang ada mekanisme tukar guling barang milik pemkot dengan masyarakat. Karena ini darurat, saya kira bisa dibahas tidak lama,” tuturnya.
Suharsono mengatakan perlu adanya pengajuan dari Pemkot kepada DPRD untuk dilakukan pembahasan masalah tukar guling ini. Bahkan ia menyebut jika opsi ini yang paling memungkinkan selain opsi pembangunan rusun.
Lebih lanjut, Suharsono menyampaikan perlu adanya upaya jangka pendek yang harus segera disikapi oleh Pemerintah.
Pasalnya, jika harus menunggu pembangunan rusun yang dinilai cukup lama, maka warga akan terus merasakan dampal buruknya. Menurutnya, pemerintah bisa memanfaatkan rusun yang sudah ada saat ini untuk tempat relokasi sementara.
”Berapa jumlah warga yang mau direlokasi dan ditempatkan di rusun yang ada. Kalau menunggu pembangunan rusun, tahun ini tidak ada kegiatan pembangunan rusun,” tandasnya.
- Peringatan Hari Pahlawan, Siapa Adi Sumarmo Wirjokusumo?
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Sukoharjo Dorong Percepatan Proyek Strategis 2024
- Pesta Rakyat Pelantikan Wali Kota Semarang Baru