Dicurigai hendak melakukan tawuran, 35 remaja pelajar SMP dan MTs beserta 22 sepeda motor yang mereka diamankan di Mapolresta Magelang, Selasa (14/5).
- Kedapatan Transaksi Narkoba, Seorang Wanita Ditangkap Sat Narkoba Polres Wonogiri
- Taruna PIP Perlu Memahami Konsep Revitalisasi Pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan
- Pelaksana Proyek Infrastruktur Desa Jetaksari Grobogan Divonis Empat Tahun Tiga Bulan
Baca Juga
Kabag Ops Polresta Magelang, Kompol Eko Mardiyanto, mengatakan, 35 anak 4 sekolah berbeda tadi diamankan ketika sedang berkumpul di area persawahan wilayah Borobudur, sekitar pukul 16.30 WIB.
"Jadi, ini kan sebenarnya siswa SMP yang melaksanakan konvoi. Mereka mengatakan sebagai pesta kelulusan," kata Eko Mardiyanto.
Dalam pemeriksaan polisi terungkal, mereka merupakan siswa 4 sekolah yang berbeda. Ada yang dari Grabag, Mungkid, Borobudur, dan MTs dari Borobudur.
Bahkan 3 di antara mereka sudah tidak sekolah, dan 5 lainnya siswa kelas VIII sebuah SMK.
Kepada polisi, anak-anak itu mengaku sedang melakukan konvoi kelulusan. "Tetapi kami menerima informasi mau ada tawuran maka kita cegah supaya jangan sampai terjadi," terang Eko.
Polisi juga tidak menemukan senjata tajam dan minuman keras dari masing-masing kelompok remaja beda sekolah itu. Praktis itu menepis kecurigaan akan terjadi tawuran.
Eko mengatakan, ada dari mereka yang memang sengaja diundang. Misal, dari Kecamatan Grabag diundang untuk datang ke Borobudur. Undangan dikirim melalui media sosial.
Terhadap 22 sepeda motor yang turut diamankan, menurut Eko, karena para remaja itu belum memiliki SIM. Umur mereka belum memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan SIM. Sebagai kondekuensinya, semua di-tilang.
Polisi berencana mengundang orangtua dan perwakilan dari 4 sekolah tempat belajar ke-35 anak bersangkutan untuk diberikan pembinaan.
- Polisi Ciduk Spesialis Maling Gasak Uang Kotak Amal di Pati
- Polda Jateng Cek Kasino Semarang Viral di Media Sosial
- Berebut Lahan Parkir Beromset Rp.500 ribu/hari Pemuda ini nekat Tusuk Korban Di Rumahnya.